TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus aksi kejadian penembakan antara Brigadir J dan Bharada E menuai perbincangan publik.
Karena kejadian terjadi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Apalagi Brigadir J dan Bharada E adalah pengawal Irjen Ferdy Sambo.
Keluarga korban menuntut agar kasus tersebut bisa terselesaikan.
Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Semakin Terdesak Dinonaktifkan, Sosok Jenderal Ini Diisukan Jadi Pengganti
Untuk kesekian kalinya Farhat Abbas mengomentari kasus Brigadir J dengan Bharada E, dilansir instagram farhatabbas, Sabtu (16/7/2022).
"Pengungkapan polisi tembak polisi disamping sudah dibentuk tim khusus," tulis Farhatabbas.
Disebutkan oleh Farhat Abbas kalau Presiden Jokowi harus membuat sayembara mengungkap dan punya informasi kasus tersebut dapat uang 5 Miliar dan naik pangkat.
"Negara(Presiden) harus buat saymebara siapa yang mengungkap dan punya informasi A1 dinaikkan pangkatnya dan dapat uang 5 miliar," tulisnya.
Diharapkan ide dari Farhat Abbas didengar oleh Presiden Jokowi.
"Mudah mudahan ada yang tertarik dan langsung terungkap/tertangkap pelaku lain," tulisnya.
kalaupun tidak ada yang mau maka harus stop curiga.
"Tapi kalau tidak ada yang mampu stop saling curiga pandai," tulisnya.
Farhat Abbas Soroti Kasus Bharada E & Brigadir J: Polri Harus Transparan, Pak Tito Turun Bantu
Kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo antara Brigadir J dan Bharada E menjadi sorotan publik.
Apalagi Brigadir J sampai tewas setelah aksi terjadinya penembakan, Bharada E pun diamankan dan masih menjadi saksi, dilansir Kompas.com