TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Inilah amalan sunnah Hari Arafah berdasarkan hadits, bagi yang tidak berhaji.
Umat dapat melaksanakan amalan-amalan sunnah pada saat Hari Arafah meskipun tidak berhaji.
Adapun amalan-amalan yang bisa dilakukan telah sesuai dan berlandaskan hadits, yakni sumber hukum kedua selain Al Quran.
Sebagaimana diketahui Hari Arafah merupakan waktu bagi jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah, mulai dari terbenamnya matahari (waktu zhuhur) pada tanggal 9 Zulhijah sampai fajar.
Bagi umat muslim yang tidak berhaji, tetap bisa melakukan amalan sunnah di Hari Arafah berdasarkan hadits berikut.
1. Melaksanakan Puasa Arafah
Umat muslim yang tidak berhaji tetap bisa melaksanakan puasa Arafah.
Adapun puasa Arafah bisa dilaksanakan muslimin yang tidak berhaji sebagaimana dalam salah satu riwayat hadis dijelaskan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim nomor 1162)
2. Memperbanyak Doa
Pada hari Arafah, umat muslim juga disunnahkan untuk memperbanyak mengamalkan doa.
Sebab hari Arafah adalah sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi.
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR Tirmidzi nomor 3585)