Padahal Sjafrie Sjamsoeddin dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB.
Itu artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
Aksi adu mulut dan jibaku antara Sjafrie Sjamsoeddin dan kepala pengawal PM Israel pun tak terelakkan.
Di tengah perseteruan, pengawal PM Israel tiba-tiba saja sudah menempelkan moncong senapan otomatis Uzi ke perut Sjafrie Sjamsoeddin.
Menariknya, Sjafrie Sjamsoeddin rupanya sudah lebih dulu menodongkan pistol Baretta-nya ke pengawal Yitzak Rabin.
Suasana menegang ketika 2 personel pasmpapres lainnya lebih sigap menodongkan senjata ke sang Perdana Menteri dan pengawalnya.
"Sorry I understand it (Maaf, saya mengerti)," kata pengawal sang perdana menteri.
Para pengawal PM Israel langsung mundur dan menjatuhkan senjata mereka, mengakui kesalahan.
Hampir saja darah PM Israel beserta pengawal Mossad-nya tumpah di tangan para perisai hidup Presiden Indonesia.
Alhasil, mau tak mau Yitzak Rabin dan pengawalnya kudu mentaati protokol kemanan Paspampres.
PM Israel dan 4 pengawalnya kemudian dikawal menemui Soeharto.
Meski pada akhirnya Yitzak Rabin kudu ikhlas dikacangin 15 menit sebelum tatap muka dengan orang nomor satu di Indonesia kala itu.
Sosok Sjafrie Sahabat Prabowo
Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo merupakan teman satu angkatan di Akmil 1974.
Sjafrie merupakan pensiunan Letnan Jenderal TNI.