"Sinyal dari Ganjar ga dipeduliin sama Surya Paloh.
Karena kan kalau secara etik orangnya gamau ngapain ditaruh disitu kan.
Fakta lapangan Ganjar kader PDIP dan PDIP sudah kasih sinyal," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, kurang etis jika NasDem masih juga mau menyalonkan sosok dari partai lain yang sudah menegaskan tetap ingin bersama PDIP.
"Ya malu juga ambil punya orang.
Tapi di dalam NasDem tetap ada faksi yang menginginkan Ganjar," kata Rocky Gerung yang menyebut NasDem masih tampak ragu-ragu perihal putusan rakernas.
Baca juga: Aktivis HAM Pastikan NasDem Usung Anies di Pilpres Ketimbang Jenderal Andika dan Ganjar
Baca juga: Bocor, NasDem Disebut Pilih Anies Baswedan Jadi Capres 2024 Meski Nama Ganjar dan Andika Muncul
Kata Surya Paloh
Di balik keputusannya mengumumkan nama Anies, Ganjar dan Andika sebagai capresnya, Surya Paloh mengatakan, ketiganya disebut memiliki kualifikasi yang sama.
"Tiga nama ini adalah pilihan rakernas, tidak ada yang kurang satu sama lain di antara 3 nama ini, nilainya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP."
"Kualifikasinya sama, itulah komitmen dan penghargaan saya kepada saudara-saudara (kader NasDem)," imbuhnya.
Setelah menetapkan tiga kandidat bakal calon presiden pada pemilu 2024, Surya Paloh akan mengerucutkan tiga nama menjadi satu nama untuk diusung sebagai capres definitif.
Surya Paloh mengumumkan tiga bakal capres dari Partai Nasdem. (Kolase Tribun Jakarta)
Nantinya, satu nama yang diusung NasDem, diprediksi baru ditentukan Surya Paloh pada akhir tahun 2022.
Diketahui, Partai Nasdem menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama tiga hari, sejak Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).
Dalam Rakernas Partai Nasdem ini, juga memutuskan tiga nama yang akan diusung Partai Nasdem menjadi capres pada Pemilu 2024.
Keputusan siapa tiga nama yang masuk dalam bursa capres NasDem sudah diumumkan pada Jumat (17/6/2022) kemarin.