Berita Prabumulih

Pasca Kecelakaan Mobil Ditabrak Kereta Api di Prabumulih, Linmas Jaga Perlintasan  

Penulis: Edison
Editor: Yohanes Tri Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Desa Muara Sungai Kecamatan Cambai kota Prabumulih menyiagakan petugas linmas berjaga di rel kereta Api, Kamis (26/5/2022).

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk mengantisipasi seringnya terjadi kecelakaan lalulintas di rel tanpa palang pintu Cambai, Pemerintah Desa Muara Sungai Kecamatan Cambai kota Prabumulih menyiagakan petugas linmas berjaga di rel.

Pantauan Tribunsumsel.com pada Kamis (26/5/2022), dua petugas linmas dari desa Muara Sungai berjaga di perlintasan rel tanpa palang pintu di Jalan menuju desa Muara Sungai atau menuju ke Polsek Cambai tepatnya tak jauh dari SPBU Cambai kota Prabumulih.

Dua petugas tersebut mengatur pengendara roda dua dan empat yang melintas agar tidak tertabrak kereta api.

Terlebih jika pengendara dari arah Jalan Jenderal Sudirman hendak ke Muara Sungai maka tidak akan bisa melihat kereta api ketika akan melintas.

Hal itu disebabkan kondisi jalan menanjak dan dibagian kiri dan kanan jalan dipenuhi rumput dan pepohonan.

Pemerintah Muara Sungai menyiagakan empat petugas linmas yang  dibagi dua shift yakni siang dan malam.

"Kami sudah sejak dua minggu lalu mulai siaga di rel tanpa palang pintu ini berjaga mengatur lalulintas, karena kalau tidak dijaga katanya ada informasi akan ditutup pihak PT KAI," ungkap Suradi ketik diwawancarai di perlintasan rel. 

Suradi mengatakan karena hal itulah pihaknya diperintahkan kepala desa untuk berjaga agar tidak ditutup dan tidak terjadi kecelakaan di perlintasan ini.

"Kecelakaan sering terjadi di sini, tahun ini saja sudah sekali mobil pickup terseret dan terbakar hangus kemarin. Karena sering kecelakaan itu makanya PJKA akan menutup jalan ini," bebernya.

Lebih lanjut Suradi menuturkan pihaknya juga diperintahkan tidak boleh melakukan pungutan kepada pengendara namun jika pengendara memberi ikhlas maka pihaknya menerima.

"Kita tidak memaksa, kadang ada memberi rokok sebatang atau uang ya kita terima. Kalau mau mematok atau meminta kita empat petugas tidak ada meminta-minta," katanya.

Hal yang sama disampaikan Novran petugas lainnya yang mengaku pihaknya yang kebagian shift malam berjaga mengeluhkan kondisi di kawasan itu gelap.

"Kalau malam gelap, tentunya ini menjadi tantangan kita melakukan penjagaan ini. Kita berjaga dari jam 6 sore hingga jam 6 pagi, untuk siang bergantian petugas lainnya," beber Novran.

Baca juga: Akhir Mei 2022, Progres Pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih 79,79 Persen

Halaman
12

Berita Terkini