Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM- Pendakwah kondang Gus Miftah menanggapi terkait perkara Deddy Corbuzier.
Pasalnya, Deddy Corbuzier belum lama ini mengundang Ragil Mahardika dalam podcastnya.
Deddy Corbuzier menuai hujatan netizen lantaran dianggap mempromosikan LGBT dengan mengundang Ragil Mahardika.
Hujatan netizen tersebut merambat hingga Gus Miftah mengingat Deddy Corbuzier yang berguru padanya sebagai seorang Mualaf.
Gus Miftah mengaku dengan perkara tersebtu ia turut menjadi imbasnya.
Dikutip dari akun @rumpi_gosip, Selasa (10/5/2022), Gus Miftah menanggapi hal ini.
"Sebenarnya apa pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dengan mengundang siapa itu Ragil," ungkapnya
Pendakwah kondang mengatakan bahwa Deddy Corbuzier mengaku ia sama sekali tidak mengkampanye kan LGBT, namun ia hanya menyampaikan fakta sesungguhnya bahwa LGBt ini memang ada.
"Dia bilang 'saya sama sekali tidak mengkampanyekan Lgbt dan saya tidak mengatakan itu baik atau saya setuju dengan perilakunya si Ragil, tetapi saya ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa fakta ini ada, dan saya ingin tahu dia pergi ke Jerman, tidak lebih dari itu'," bebernya
Namun, Gud Miftah mengatakan bahwa persoalan mengenai LBGT ini sangat sensitif.
"Saya bilang ke dia bahwa persoalan Lgbt itu dari jaman nabi Luth sampai sekarang itu sensitif," terangnya
Tak hanya itu, Gus Miftah mengaku bahwa dirinya turut kena imbas diserang netizen lantaran mengingat Deddy yang berguru padanya.
Gus Miftah melanjutkan bahwa kesalahan ayahanda Azka Corbuzier paling mendasar adalah tidak berkonsultasi padanya.
"Kenapa kamu gak ngomong sama saya dulu karena faktanya di medsos saya selalu di tag 'tu nasehati muridmu'," ungkapnya
Kendati demikian, Gus Miftah meminta Deddy Corbuzier untuk menghapus kontennya bersama Ragil Mahardika.
"Saya minta di take down karena sensitif, walaupun Deddy juga tidak setuju dengan perilaku itu tapi apa pun itu dia ngundang." tegasnya