TRIBUNSUMSEL.COM - Denny Siregar influencer papan atas Indonesia menceritakan bagaimana teroris menyembelih anggota Densus 88 Anti Teror.
Seperti diketahui Indonesia pernah berduka karena anggota Densus tewas mengenaskan disembelih teroris di sel tahanan.
Cerita ini dikisahkan kedalam film.
Film kisah nyata berjudul 'Sayap-Sayap Patah' yang menggambarkan kekejian aksi terorisme terhadap anggota Densus 88 Aniteror Polri akan tayang di bioskop di Indonesia mulai Agustus mendatang.
Hal itu diungkapkan Executive Producer film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, di akun twitternya yang dilihat Wartakota, Minggu (23/4/2022).
Cuitan Denny tertanggal 17 April 2022 itu juga menampilkan tangkapan layar pemberitaan Wartakotalive.com pada Februari 2022 lalu, soal film tersebut.
"Film Sayap-Sayap Patah, yang gua produksi bareng Rudi Soejarwo dgn Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Iwa K menggambarkan bgmn kejinya kadrun. Kisah nyata di negeri kita. Tunggu tayangnya di bioskop mudah2an pas Agustus. Kejahatan mrk harus dibongkar, awam harus diedukasi," kata Denny.
Menurutnya film ini berupaya mengedukasi masyarakat bagaimana kejinya para terorisme berkedok agama yang disebutnya sebagai kadrun.
Sebelumnya saat syuting film Sayap-Sayap Patah, memasuki hari ke 18, Minggu (20/2/2022) lalu, Denny juga menyatakan bahwa film ini makin terasa personal.
Film ini katanya merupakan kisah nyata 5 anggota Densus 88 Polri yang gugur disembelih teroris di Mako Brimob.
Denny Siregar mengatakan semakin hari pihaknya menjadikan film ini personal sebagai sebuah penghormatan bagi anggota Densus 88 yang gugur.
"Hari ke 18 syuting film 'Sayap Sayap Patah', kisah tentang gugurnya 5 anggota Densus 88 disembelih teroris di sel Mako Brimob tahun 2018. Semakin hari kami jadikan film ini personal. Kami ingin membuat monumen untuk para korban," kata Denny dalam cuitan di akun twitternya.
Artikel ini telah tayang di WartaKota