Berita Polda Sumsel

Gandeng PWNU dan Kemenag Sumsel, Polda Sumsel Gelar Vaksinasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) gandeng Pengurus Wilayah Nadatul Ulama (PWNU), Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel dan Pemerintah Provinsi menggelar vaksinasi massal dalam rangka program satu juta vaksinasi Booster di gedung eks Giant Soekarno-Hatta Palembang, Kamis (21/4/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG,  - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) gandeng Pengurus Wilayah Nadatul Ulama (PWNU), Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel dan Pemerintah Provinsi menggelar vaksinasi massal dalam rangka program satu juta vaksinasi Booster di gedung eks Giant Soekarno-Hatta Palembang, Kamis (21/4/2022).

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH melalui Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, bahwa kegiatan vaksinasi massal ini merupakan kegiatan bersama dengan Kemenag Sumsel, NU Sumsel hingga Pemerintah Provinsi. 

"Kegiatan vaksinasi ini di pusatkan di gedung eks Giant Soekarno-Hatta Palembang, dimana khusus Palembang kita menyelenggarakan vaksinasi dengan 34 titik," ujarnya kepada wartawan usai kegiatan vaksinasi.

Sedangkan untuk Kabupaten/Kota juga memiliki 34 titik kegiatan vaksinasi massal. "Dari kegiatan yang dilakukan ini kita menargetkan dalam tiga hari mencapai 100 ribu masyarakat yang di vaksinasi untuk vaksin booster, " katanya.

Dalam hal ini pihaknya melibatkan 1.212 tenaga kesehatan. "Alhamdulillah target tersebut sesuai dengan vaksin booster yang tersedia dan khusus masyarakat yang mengikuti vaksinasi yang kita adakan akan mendapatkan beras," bebernya.

Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi mengharapkan seluruh masyarakat antusias sehingga dengan target yang ditentukan tersebut dapet tercapai dalam tiga hari yang dimulai hari ini (Kamis,red) hingga Sabtu nanti.

"Dengan adanya kegiatan yang kita adakan bersama Polda Sumsel, semua pengurus NU bergerak untuk mensukseskan target tersebut hingga memberikan dampak positif terhadap kesehatan tubuh," tambahnya.

Tidak hanya itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kemenag menggelar program satu juta vaksinasi booster yang dimulai pada hari ini (Kamis,red)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menag Yaqut Cholil Qoumas pun turut meninjau langsung program yang dilakukan secara serentak se-Indonesia melalui kantor pusat PBNU.

"Hari ini alhamdulilah kita bisa melaksanakan kegiatan yang menjadi program bersama dari kepolisian, PBNU dan kemenag, untuk melaksanakan program satu juta vaksin booster. Alhamdulilah hari ini dari kerja sama yang ada tadi disampaikan, kita bisa tembus diangka 1,3 juta," kata Kapolri.

Program vaksinasi ini, kata Kapolri juga untuk menjawab bahwa ada keraguan pada saat puasa apakah boleh vaksin atau tidak, tentunya kegiatan hari ini menjadi jawaban bahwa bisa. 

Pada kesempatan ini, Kapolri mengatakan bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Di beberapa negara khususnya China saat ini terjadi lonjakan dan sedang dilakukan lockdown.

"Sementara Indonesia saat ini dengan kondisi pertumbuhan vaksin yang ada, positivity rate-nya di bawah satu maka dilaksanakan pelonggaran aktivitas dan pemerintah memutuskan tahun ini bisa dilaksanakan mudik," ujarnya.

Namun disisi lain, ia mengingatkan bahwa pasca dari hari raya selalu terjadi kenaikan angka Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau seluruh masyarakat yang belum vaksin booster untuk segera melaksanakan.

"Kita sudah sepakat jika masyarakat animonya tinggi maka program pelaksanaan vaksinasi booster dilaksanakan sampai H-1, apakah itu dilaksanakan siang hari atau setelah salat tarawih," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini