Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil survei dari Charta Politika terkait elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah :
1. Gibran Rakabuming Raka 28,5 persen
2. Taj Yasin Maimoen 11,3 persen
3. Hendrar Prihadi 6,0 persen
4. FX Hadi Rudyatmo 3,7persen
5. Sudirman Said 3,6 persen
6. Achmad Husein 3,4 persen
7. Rustriningsih 2,2 persen
8. Komjen Condro Kirono 1,7 persen
9. Lainnya 2,7 persen
Baca juga: KPU RI Bicara Jumlah Parpol yang Bakal Jadi Peserta Pemilu 2024, Sebut Ada 75 Parpol Berbadan Hukum
Baca juga: Kini Luhut Bantah Pernah Usulkan Penundaan Pemilu hingga Masa Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode
Hasil Survei Pertama
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai namanya ungguli banyak tokoh versi survei di Pilgub Jateng.
Disebutkan elektabilitas Gibran menembus 34,8 persen, sehingga mengalahkan incumbent sekalipun sekelas Taj Yasin Maimoen yang hanya 9,3 persen.
Termasuk mengalahkan nama sekaliber Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 6,9 persen, Rustriningsih dengan elektabilitas 3,8 persen hingga Bambang Wuryanto, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono di bawah 1 persen.
Lantas bagaimana Gibran menyikapinya? Apakah akan memilih di Pilgub DKI Jakarta atau Pilgub Jateng pada 2024 mendatang?
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai hasil survei itu.
"Gur survei tok (Hanya survei saja). Survei kan bisa berubah," katanya, Minggu (9/1/2022).
Dirinya lebih memilih fokus bekerja, daripada menghiraukan hasil survei tersebut.
Pasalnya, anak Presiden Jokowi itu baru kali pertama terjun ke dunia politik, dan menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya enggak gimana-gimana. Saya di Solo aja dulu. Belum genap setahun juga," ujarnya.
Dia menuturkan, pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo masih banyak.
"Masih fokus," kata dia.