Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM - Razia tempat hiburan dan kos kosan yang digelar Satuan Pol PP Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (13/4/2022) menuai protes dari salah pemilik kafe.
"kafe saya itu sudah tutup sejak 1 April lalu hingga sekarang tutup. Itu saya lakukan untuk menghormati Perwali tentang tempat hiburan harus tutup selama bulan Ramadan. Namun, kafe saya tetap dirazia," ungkapnya Ahen pemilik kafe.
Karena tutup saat dirazia, tidak ada aktifitas di lokasi hanya ada karyawan jaga saja.
Bahkan semua kursi dan meja dibalikkan namun Satpol PP tetap masuk ke dalam cafe dan mengangkut semua minuman dalam gudang dan dibawa kekantornya.
"Mereka mengangkut semua barang saya digudang itu tanpa ada suat penyitaan, kafe saya ini resmi ada surat izin cafe dan mikol, " ujarnya.
Ia meminta petugas Pol PP seharusnya memberikan surat imbauan terlebih dahulu.
Kasat Pol PP Provinsi Sumsel H Aris Saputra membenarkan kalau pihaknya mengamankan minuman yang mengandung alkohol tersebut.
" Kita sebenarnya merazia kos kosan dan di TKP ada banyak minuman beralkohol sehingga kita amankan untuk kita mintai keterangan kepimiliknya. Jadi kita minta pemiliknya datang ke kantor, "katanya.