Sebab, kabar pencopotan ini sudah terjadi usai Taufik dalam beberapa kesempatan mendoakan sosok Anies Baswedan sebagai presiden di masa mendatang.
Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai calon suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.
"Saya mendengar ketidaknyaman M Taufik itu terjadi ketika Ahmad Riza Patria jadi wakil gubernur dan jadi Ketum Gerindra DKI Jakarta. Salah satu itu (alasan ketidaknyamanan). Lainnya mungkin karena M Taufik dukung Anies. Sementara gerindra dipastikan usung Pak Prabowo ya. Di Pilpres Prabowo di Pilkada DKI Ahmad Riza Patria," paparnya.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga M Taufik Usai Dicopot Gerindra Dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Karena Anies
Baca juga: Rani Mauliani Gantikan Taufik dari Wakil Ketua DPRD Jakarta, Imbas Taufik Doakan Anies Jadi Presiden
Taufik ikhlas dicopot
Politisi Gerindra Mohamad Taufik mengaku dicopot partainya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pencopotan ini terjadi usai Taufik dalam beberapa kesempatan mendoakan sosok Anies Baswedan sebagai presiden di masa mendatang.
Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai calon suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.
Meski dirinya merupakan politisi Gerindra, Taufik menilai pernyataannya itu merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk kebebasan berpendapat.
"Ya masa, soal doa aja enggak boleh?" ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).
Surat pencopotan Taufik dari kursi pimpinan dewan dikabarkan sudah dikirimkan Gerindra kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Namun, surat tersebut belum diterima olehnya sehingga Taufik belum bisa memastikan apakah pencopotan ini diakibatkan oleh dukungannya kepada Anies Baswedan.
"Saya enggak tahu, saya enggak paham alasannya kenapa diganti," ujarnya.
Walau demikian, ia mengaku legowo dan menilai pergantian ini merupakan sesuatu hal yang wajar.
Sebagai informasi, posisi Taufik selanjutnya akan diisi oleh Rani Mauliani yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.
"Yang jelas pergantian ini saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," kata dia.