Mahasiswi PTN Tewas Tak Wajar

Hasil Forensik Jenazah ND Mahasiswi Unsri Tewas Tak Wajar, Hanya Dilakukan Pemeriksaan Luar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah ND (21) mahasiswi yang diduga tewas bunuh diri kini sudah dibawa pulang keluarga setelah menjalani pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Rabu (16/3/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang mahasiswi di Palembang berinisial ND (21) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kediamannya di Jalan PDAM Lorong Panglima kumbang Kelurahan Bukit lama Palembang, Rabu (16/3/2022).

Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Kompol dr Mansuri Sp KF mengatakan, korban diduga sudah tak bernyawa selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan.

"Jadi jenazahnya sudah mengalami pembusukan," jelasnya.

Berdasarkan permintaan keluarga, tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah ND mahasiswi Unsri tewas tak wajar.

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi leher yang sudah terlilit kain.

"Sebenarnya indikasi bunuh diri juga harus dilihat dari fakta-fakta di TKP. Sedangkan dari kami tim forensik tidak bisa memastikannya karena hanya diminta untuk melakukan pemeriksaan luar. Tapi sudah jadi kapasitas kami untuk menentukan apakah dia masih hidup atau tidak pada saat tergantung. Hasil pemeriksaan tadi, dia diduga masih hidup sebelum lehernya terjerat kain," jelasnya.

Selain itu juga tidak ditemukan adanya luka luar yang mencurigakan di tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan ini akan kita serahkan ke polisi. Sedangkan jenazahnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, korban sehari-hari tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

"Dari informasi yang saya terima, orang tuanya bercerai. Ibu kandungnya tinggal di Jawa Barat. Jadi di Palembang ini korban tinggal bersama ayah kandung dan ibu sambungnya," jelas Roy.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial ND (21) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamar rumahnya yang terletak di Jalan PDAM Lorong Panglima kumbang Kelurahan Bukit lama Palembang, Rabu (16/3/2022).

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, ND merupakan mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik Kimia di Universitas Sriwijaya.

"Informasi ini kita rekan korban," ujarnya.

Dari kondisi jenazah dan TKP diduga kuat ND murni melakukan bunuh diri.

Dugaan itu dikarenakan akses masuk ke kamar tempat jenazah korban berada hanya bisa dilalui dengan satu pintu.

Tidak ada jendela ataupun akses masuk lainnya ke kamar tersebut.

"Dia ditemukan dalam kamar dengan kondisi pintu terkunci. Ruangan itu yang mendobrak kepolisian, keluarga dan pak RT," ujarnya.

"Setelah diperiksa, kunci dan serepnya ada di dekat pintu. Kita periksa, kuncinya berfungsi dengan baik. Jadi tidak ada yang bisa masuk ke ruang itu kecuali korban sendiri. Kuat dugaan dia bunuh diri," jelasnya.

Dalam kesehariannya korban dikenal sebagai pribadi yang agak tertutup.

Selain itu, kata Roy, korban juga tidak menunjukkan gelagat mencurigakan atau bercerita tentang keluh kesah kepada teman-temannya.

"Kita juga tidak menemukan adanya peninggalan surat wasiat dan pertanda lainnya. Tapi kami temukan handphone korban dan saat ini sedang kami cari cara membukanya karena saat ini masih dalam kondisi terkunci," ujarnya.

Baca juga: Bunuh Diri Bisa Dicegah, RS Ernaldi Bahar Siapkan Erba Care Online, Ini No Telp dan WA

Keterangan Ketua RT

Seorang mahasiswi ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan PDAM Lorong Panglima Kumbang oleh orangtuanya pada, Selasa (15/3/2022) malam.

Gadis berusia 21 tahun inisial ND itu pertama kali ditemukan ayah kandung dan ibu sambung korban. Korban diketahui terakhir kali pamit ke dengan ibu sambung hendak pergi kuliah ke kampus Unsri Indralaya.

Ketua RT 08 RW 03 tempat tinggal korban mengatakan, jika korban dan keluarga baru tinggal di rumahnya selama kurang lebih enam bulan.

Ia mengaku tidak mengetahui aktivitas yang ada di rumah korban selama tiga hari terakhir.

"Kalau selama tiga hari lalu kami tidak tahu, namun kebiasaan keluarga ini pagi kerja sore pulang ke rumah. Belum terlalu banyak kenal warga, " kata Hendrik, Rabu (16/3/2022).

Sedangkan ND, lanjut dia memang sedang berkuliah di Universitas Sriwijaya.

"Korban sering pergi ke Unsri Indralaya nginep di sana, kadang pulang kadang juga tidak. Dia lebih banyak kenal di tempat tinggal mereka sebelumnya, " ujarnya.

Sebelum pindah ke Lorong Panglima Kumbang, diketahui korban dan keluarganya tinggal di kawasan 26 Ilir.

"Di sini belum lama, baru sekitar 6 bulan. Jadi belum banyak kenal warga. Tidak terlalu dekat karena masih sering ke tempat lama dia di 26 Ilir, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini