TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditresnarkoba Polda Sumsel menangkap dua tersangka kaki tangan jaringan narkoba yang digerakkan dari balik Lapas Merah Mata Palembang.
Atas hal tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Bambang Haryanto angkat bicara.
Bambang mengungkap, Kanwil Kemenkumham Sumsel sudah membentuk tim pemeriksa untuk memeriksa Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dan petugas terkait hal tersebut.
"Tujuannya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba," ujarnya sebagaimana rilis tertulis yang diterima Tribunsumsel.com, Selasa (15/3/2022).
Meski begitu, hingga saat ini belum ada permintaan pemeriksaan dari pihak Polda kepada Lapas Merah Mata.
Bambang memastikan, bila terbukti benar ada keterlibatan WBP dalam peredaran narkotika, maka Kemenkumham Sumsel siap bersinergi dengan Polda Sumsel untuk mengusut persoalan itu hingga tuntas.
"Tadi sore juga saya sudah koordinasi langsung dengan bapak Wadir Reskoba terkait hal ini“ ujarnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 Kanwil Kemenkumham Sumsel telah memindahkan 30 narapidana kasus narkoba ke Lapas Nusakambangan.
Baca juga: Polda Sumsel Ungkap Tujuh Kasus Narkoba yang Menonjol Selama Pertengahan Maret 2022
Diberitakan sebelumnya, kepolisian Polda Sumsel berhasil mengamankan 10 kilogram sabu dari tangan dua tersangka yakni Aidil Fitri dan Yadit Hariyono.
Keduanya diketahui merupakan kaki tangan seorang narapidana bernama Anton yang saat ini masih menjalani penahanan di Lapas Merah Mata Palembang.
"Sabu-sabu ini (dikendalikan) sama AT (Anton). Dia ini ada di LP Mata Merah," ujar Wakapolda Sumsel Brigjen Rudi Setiawan saat rilis tersangka di Mapolda Sumsel, Selasa (15/3/2022).
Kedua tersangka ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumsel pada di Jalan Letjen Harun Sohar Kecamatan Sukarami Palembang, Jumat (11/3/2022).
Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang menyatakan tersangka Aidil Fitri akan mengambil paket sabu untuk diedarkan di wilayah Palembang dan Pali.
"Saat ditangkap petugas, barang bukti tersebut disimpan dalam 10 paket yang terbungkus plastik teh cina," jelasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.