Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM- Aksi unjuk rasa dilakukan sejumlah orang diduga korban kasus penipuan trading binary option.
Dikutip dari akun @rumpi_gosip, Senin (14/3/2022), salah satu massa aksi yang mengakui bahwa dirinya sangat hancur usai mengenal dan menjadi member affliator tersebut.
"Andai aja saya gak kenal aplikasi tersebut di youtube, saya gak akan sehancur ini
Saya masih baik-baik saja, saya masih bisa berkumpul dengan suami dan anak saya," ungkapnya
Ia mengaku bahwa tergiur menjadi member affliator tersebut lantaran seperti analisa yang menjadikaknnya ilmu.
"Kita tergiur disini seperti analisa jadi ada ilmunya," lanjutnya
Setelah terbongkar semua bahwa mereka bukan lah trader melainkan affliator yang mencari mangsa untuk mendapatkan harta korban dari hasil kekalahan setiap orang yang bergabung menjadi member mereka.
Kini telah banyak korban di seluruh Indonesia, keluarga mereka hancur berantakan bahkan sampai kehilangan puluhan juta hingga miliaran.
Salah satu massa aksi berharap agar pihak kepolisian menindak tegas affliator-affliator yang beredar.
"Saya sangat berharap kepada bapak Kapolri menindak tegas affliator-affliator maskot ya yang beredaran di youtube karena mereka mengedukasi sesat," ungkap Riski
'
Ia mengaku kerugian mencapai 2,4 miliar dan mengaku bisa rugi sebesar itu lantaran diawal ia mengikuti treding tersebut di janjikan bahwa ini bukan lah judi
ia merasa sangat di tipu dan berharap agar bisa ditindak lajuti dan bisa di kembalikan.
"Kenapa saya bisa rugi sampai sebesar ini karena ketika saya treding diawal itu ada janji maksudnya ada ilmunya dan ini buka judi jadi ini adalah treding dan sampai saat ini adalah judi, kami merasa di tipu,
segera di proses dijadikan tersangka dan kalau bisa semua aset yang kami dirugikan ini bisa dikembalikan atau segera mungkin di proses oleh bapak kapolri," lanjutnya.
Massa aksi dalam orasinya juga mengungkap banyak korban yang mengalami depresi hingga memutuskan untuk bunuh diri.
"Ada yang cerai, ada yang kehilangan rumah, ada yang masuk rumah sakit jiwa hingga ada yang ingin bunuh diri," terangnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menangkap Indra Kenz dan Doni Salmanan selaku affilator aplikasi trading Binary Option
Adapun keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sejumlah harta kekayaan disita.
Polisi diketahui tengah mengusut tuntas kasus tersebut dan bakal menangkap semua orang yang terlibat.
(*0