Dokter Terduga Teroris

Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Sekretaris ISAC : Keluarga Tak Meyakini Pak S Terlibat Terorisme

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sosok dokter Sunardi terduga teroris di Sukoharjo. Keluarga tak percaya sang dokter terlibat terorisme

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Dokter Sunardi (54) tewas ditembak Densus 88 Antiteror di Sukoharjo.

Keluarga Dokter Sunardi masih tak percaya Dokter Sunardi terlibat dalam kasus tersebut.

Keluarga pula menyayangkan Dokter Sunardi ditembak mati, bahkan ada dua luka tembak.

Hal tersebut disampaikan Endro Sudarsono, perwakilan keluarga yang juga Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Surakarta.

"Sekali lagi pesan dari keluarga, keluarga sedikit pun tidak meyakini kalau pak S itu terlibat kasus terorisme," terang Endro di rumah duka.

Selain itu, keluarga turut menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan kepolisian hingga membuat Sunardi meninggal.

"Yang jelas kita menyayangkan sikap penegakan hukum yang kemudian ada sebuah kekerasan apalagi tembak mati," terang dia.

"Mestinya ada upaya paksa, atau upaya hukum yang sifatnya melumpuhkan, bukan mematikan" jelasnya.

Tindakan kekerasan yang dimaksud Endro adalah dua luka tembak yang dialami Sunardi. Juga fakta bahwa mobil yang dikemudikan Sunardi mengalami oleng.

"Kemudian mobil oleng, apakah kemudian olengnya itu kemudian dalam keadaan tidak sadar atau sebuah perlawanan kita tidak tahu," kata dia.

Lebih lanjut Endro menyampaikan pihak keluarga meminta maaf jika selama hidupnya Sunardi melakukan kesalahan.

Baca juga: Siapa Dokter Sunardi, Terduga Teroris Trending di Twitter Usai Ditembak Densus 88, Ini Sosoknya

Dia juga meminta jika ada tanggungan sesuatu terkait Sunardi untuk segera menghubungi pihak keluarga.

Terkait kekecewaanya, keluarga masih belum akan menempuh jalur hukum karena masih berkabung dan fokus memakamkan Sunardi.

"Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga, tak etis masih berkabung," jelas dia.

IDI Prihatin

Halaman
1234

Berita Terkini