TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wagub Sumsel H Eddy Yusuf di TPU Puncak Sekuning Palembang, Selasa (8/3/2022).
Syahrial Oesman mantan Gubernur Sumsel sekaligus sahabat almarhum turut menghadiri proses pemakaman mantan Wagub Sumsel H Eddy Yusuf sejak dari rumah duka, sholat jenazah, hingga pemakaman.
Ia mengenang sosok Eddy Yusuf sebagai teman seperjuangan dari mulai pangkat PNS yang paling kecil.
"Dimulai dari pangkat kecil 4A dia di Hansip saya di PU, lalu sama-sama coba mencalonkan jadi Bupati dan Wakil Bupati OKU. Kemudian saya jadi Gubernur Sumsel beliau jadi Bupati, saya tidak lagi Gubernur dia naik jadi Wagub. Allah memberikan kami nasib yang selalu beriringan, " tutur Syahrial Oesman, Selasa (8/3/2022).
Sebagai sahabat yang sangat kenal dekat Eddy Yusuf, Syahrial mengatakan ia sudah melakukan tugas terakhirnya.
Ia juga menyebut almarhum Eddy Yusuf orang yang sangar namun ramah.
"Meskipun sempat berbeda pandangan politik, beliau tetap sahabat saya. Bahkan sudah seperti saudara saya, sekarang saya sudah melakukan tugas terakhir dengan mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir, " katanya.
Terakhir kali ia berkomunikasi dengan almarhum Eddy Yusuf sekitar satu bulan lalu.
"Kami sangat kehilangan sahabat kami, saya ucapkan selamat jalan. Sebelumnya kami selalu komunikasi. Terakhir sebulan lalu. Kami sudah seperti saudara, " katanya.
Mengeluh Maag Kambuh
H Eddy Yusuf SH MM bin Abdullah Manjan berpulang ke Rahmatullah.
Mantan Bupati OKU Priode 2003-2008 ini meninggal Selasa (8/3/2022) pukul 08.25 WIB di RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Eddy Yusuf meninggalkan isteri Suzzana Farianty SE AK dan tiga orang anak masing-masing Gilang Ramadhan, Garlan Ramadhan dan Garsyah Ramadanty dan tiga orang cucu. Menurtu dr Hj Herwati SPM (ayuk kandung Eddy Yusuf ), Eddy Yusuf dilahirkan di Baturaja tanggal 4 Desember 1955 dan tutup usia juga di Baturaja.
Tidak ada firasat ataupun tanda-tanda Eddy Yusuf akan pergi untuk selamanya, kedatangan ke OKU untuk menghadiri acara resepsi anak temannya.
Datang ke OKU hari Jum’at ( 4/2/2022) sore, seperti biasa kalau pulang ke OKU, Eddy Yusuf akan bersilaturahmi dengan kerabat dan teman-teman lamanya.
Menurut Dr Hj Herwati SPM, sebelum dibawah ke rumah sakit Eddy Yusuf Minggu (6/3/2022) malam mengeluh sakit perut karena maagnya kambuh.
Namun lama kelamaan sakitnya semakin serius dan langsung dilarikan ke RS St Antonio pada pukul 21.05 WIB.
Kondisinya terus memburuk pagi harinya langsung dibawa ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja karena pertimbangan perlataan medis rumah sakit pemerintah ini lebih lengkap.
Masuk ke RSUD Dr Ibnu Sutowo pukul 08.05 WIB, namun rupanya takdirnya sudah sampai pukul 08.25 WIB Eddy Yusuf wafat.
Pendapat yang sama juga dituturkan Ir Akmal Hidayat (adik kandung Eddy Yusuf) , dia hanya sempat ngorol sebentar dan waktu itu Eddy Yusuf berkali-kali bilang mau pulang
”Aku nak balik besok, menyebutkan hari ini ,” kenang Akmal.
Akmal mengaku tidak menyangka kata-kata mau pulang yang berkali-kali disebut Eddy Yusuf itu merupakan firasat bahwa Eddy Yusuf memang akan kembali kepangkuan sang khalik.
Setelah itu Akmal mengaku tidak sempat lagi berkomuniaksi dengan Eddy Yusuf karena di rumah sakit sudah dipasang alat bantu pernapasan.
Eddy Yusuf dibawah ke rumah duka di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU dibawah pengawalan polisi didampingi Sekda OKU Dr H Achmad Tarmizi dan keluarga.
Jenazah disemayamkan di rumah kediaman Eddy Yusuf, untuk dilakukan prosesei pengurusan jenazah mulai dari memandikan dan dikafani. Selanjutnya pihak keluarga diwakili Dr Hj Herawati SPM menyerahkan jenazah kepada pemerintah Kabupaten OKU.
Selanjutnya jenazah dilepas keberangkatannya oleh plh Bupati OKU H Drs Edward Candra HM dan ribuan masyarakat OKU.
Hadir juga mantan Bupati OKU Drs H Yulius Nawawi beserta isteri.