TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Buroq Itu Apa? Kendaraan Rasulullah SAW pada Saat Isra Miraj, Berikut Sejarah Singkatnya.
Tahukah kamu apa itu Buroq yang digunakan Rasulullah saw mpada saat Isra Miraj?
Secara bahasa arti Buraq (al-buraq) adalah cahaya; kilat.
Sedangkan secara istilah arti buraq adalah sesosok makhluk tunggangan yang menjadi kendaraan Rasulullah saw saat isra miraj dari Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.
Buraq diciptakan Allah swt dari cahaya.
Makhluk ini disebut buraq karena memiliki kekuatan dapat melesat seperti kilat.
Selain itu ada juga yang mengatakan dinamakan buroq karena warna badannya yang bersih & mengkilat
Perjalanan Rasulullah saw dalam Isra Miraj akhirnya memunculkan peristiwa sholat wajib 5 waktu sehari semalam.
Sejarah Singkat Isra Miraj
Arti Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Sedangkan Arti Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW ke surga untuk menerima perintah melaksanakan sholat dan mengajarkannya kepada umat.
Maka dari itu, arti Isra miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.
Dikisahkan bahwa perjalanan Rasulullah SAW ini menggunakan hewan buraq.
Nabi Muhammad SAW naik ke surga (Sidratul Muntaha) bersama malaikat Jibril.
Dikisahkan dalam proses miraj, Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi terdahulu yang berbeda di masing-masing tujuh tingkat surga.
Nabi-nabi yang ditemuinya yaitu Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Yahya as, Nabi Yusuf as, Nabi Harun as, Nabi Musa as, Nabi Ibrahim as, dan Nabi Isa as.
Itulah jawaban atas pertanyaan Isra Miraj Adalah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Dari? Diperingati Pada 2 Februari 2022/27 Rajab 1443 H
Dalam sejarah arti Sidratul Muntaha adalah tujuan akhir perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW dalam waktu semalam.
Di Sidratul Muntaha Rasulullah SAW bertemu Allah swt untuk menerima perintah shalat lima waktu.
Secara bahasa arti Sidratulmuntaha adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit atau surga ke tujuh.
Sidratul Muntaha juga dikatakan sebagai batas di mana makhluk tidak dapat melewatinya.
Beberapa hadist yang menerangkan keadaan Sidratul Muntaha:
Hadis dari Anas ra, Nabi SAW bersabda:
"Aku melihat Shidratul-Muntaha di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi daerah Hajar, dan daunnya seperti telinga gajah. Dari akarnya keluar dua sungai luar dan dua sungai dalam. Kemudian aku bertanya, "Wahai Jibril, apakah keduanya ini?" Dia menjawab, "Adapun dua yang dalam itu ada di surga sedangkan dua yang di luar itu adalah Nil dan Eufrat." (HR. Bukhari 3207)
Hadis dari Asma binti Abu Bakar ra, beliau mendengar Rasulullah SAW menjelaskan tentang Sidratul Muntaha:
"Orang yang naik kuda baru bisa melintasi bayang-bayangnya selama seratus tahun atau seratus penunggang kuda, bisa dinaungi bayang-bayangnya, di sana ada laron dari emas, buahnya seperti kendi besar." (HR. Turmudzi 2541 dan beliau menilai: Hasan Shahih).
Dari Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika saya dimirajkan ke langit ke tujuh, saya diajak ke sidratul muntaha, ketika pohon ini diliputi perintah Allah, dia berubah. Tidak ada seorangpun manusia yang mampu menggambarkannya, karena sangat indah." (HR. Abu Yala Al-Mushili 3450 dan dishahihkan Husain Salim Asad).
Baca juga: 10 Ucapan Hari Isra Miraj 1443 Hijriah untuk Caption atau Status di Media Sosial, 28 Februari 2022
Baca juga: Isra Miraj 1443 H/2022 M Tanggal Berapa? Berikut Waktu Beserta Kumpulan Twibbon Pilihan Terbaik
Baca juga: 15 Ide Kegiatan/Acara Untuk Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H Tahun 2022
ItulahÂ