"Kalau saya gak setuju karena dia laki-laki, dan ktp dia laki-laki, berita dimana-dimana nama dia laki-laki juga beredar dimana-mana," ungkapnya
"Tapi ini kan sudah melalui proses hukum katanya di sah kan, ya masa takdir kalah dengan sosiokultural," terangnya
Ia juga mengungkapkan bahwa jenis kelamin sudah menjadi takdir.
"Bagi saya jenis kelamin itu sudah takdir," lanjutnya
"Dia laki-laki dimana-mana tetap laki-laki," lanjutnya
Gus Miftah juga menegaskan bahwa apa yang ia ungkapkan tersebut bukan hanya untuk Dorce
namun hal tersebut secara pandangan syariat islam secara umumnya.
"Dan saya komentar ini bukan spesifik komentar terhadap Dorce, tetapi pandangan syariat secara umum," tegasnya
Terkait komunikasi Gus Miftah dengan Dorce dirinya mengakui bahwa ia ingin menjenguk namun pihak rumah sakit dan keluarganya belum mengizinkannya.
"Saya kemarin ingin jenguk, tetapi rumah sakit dan keluarganya belum bisa karena keadaan beliau seperti itu," ujarnya
Ia mengungkapkan yang bisa dilakukan hanya mnegirimkan doa untuk kesembuhan Dorce.
"Mangkanya yang bisa kita lakukan adalah kirim do,a" lanjutnya.
Tak hanya itu, Gus Miftah juga meminta kepada santi-santrinya agar mendoakan juga.
"Saya minta santri Saya untuk mendoakan beliau," lanjutnya
Gus Miftah berharap jika ada kesempatan ingin meminta maaf kepada Dorce.
"Kalau ada kesempatan saya minta maaf bahwa mungkin pendapat saya menyinggung beliau, saya akan minta maaf," bebernya
"Tapi bahwa saya adalah penyampaikan pandangan yang semestinya menurut agama islam, yang saya pahami," lanjutnya
"Kalau ada kesempatan saya gak masalah, sungkem dengan orang yang tua kan juga baik-baik saja," lanjutnya.
(*)