Begal Tembak Mati Korban Diringkus

Masih Ingat Begal Sadis Tembak Korban Dihadapan Anak dan Istri, Ini Wajahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasanedy alias Edy Saputra (29) (Kiri) dan Afdian alias Riyan (Kanan) Semasa hidup. Dua Begal sadis yang menembak mati korban di hadapan anak istri di OKI.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi meringkus dua pelaku begal sadis yang menembak korbannya dihadapan anak dan istrinya.

Kejadian itu terjadi di Desa Cahya Makmur dan Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (25/1/2022). 

Kedua pelaku begal itu Afdian alias Riyan dan Hasanedy alias Edy Saputra.

Afdian terpaksa ditembak mati lantaran memberi perlawanan sengit saat akan ditangkap. 

Afdian alias Riyan ditembak mati saat akan ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Pemetung Besuki Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKUT, Sabtu (29/1/2022). 

Sedangkan tersangka Hasanedy alias Edy Saputra warga Desa Gadung Sari, Mesuji Makmur OKI diamankan di Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022) malam. 

Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengatakan, kedua tersangka diamankan di tempat yang berbeda di masing-masing persembunyiannya. 

"Kedua tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan. Namun satu dari dua tersangka itu nyawanya tidak bisa tertolong," ujarnya saat menggelar rilis tersangka di Polda Sumsel, Kamis (10/2/2022). 

"Untuk tersangka Hasanedy ini merupakan resedivis di rutan Martapura yang baru keluar kurang lebih 6 bulan lalu," jelasnya. 

Afdian Juga Merampok Karyawati BRI Link 

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung mengatakan, Afdian alias Riyan atau AF terlibat dua aksi pelaku ini terjadi dalam pekan yang sama pada Januari 2022.

"Dua kasus yang menewaskan korbannya terjadi hanya dalam waktu lima hari, di Lampung dan Sumatera Selatan," kata Reynold di RS Bhayangkara, Minggu (30/1/2022). Selain itu, pelaku AF adalah target daftar pencarian orang (DPO) dari beberapa polres.

"Pelaku AF tergolong sadis dalam melakukan aksinya, pelaku tidak segan melukai korban dengan senjata api," kata Reynold.

AF sendiri tewas setelah ditembak polisi dalam proses penangkapan yang dilakukan anggota Polda Lampung di Desa Pemetung, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (29/1/2022) sore.

Perampokan pertama AF yang viral adalah aksinya merampok Bank BRI Link Way Bungur, Lampung Timur, hingga menewaskan seorang pegawai pada Senin (21/1/2022) sore.

Pegawai BRI Link bernama Leli Agustin (20) tewas ditembak di bagian kepala. Pelaku juga mengambil uang sebesar Rp 50 juta.

Selang lima hari kemudian, pelaku beraksi di wilayah OKU Timur pada Jumat (25/1/2022) pagi.

Korban bernama Budi Sadmoko (35) tewas ditembak di tugu perbatasan antara Desa Cahya Makmur, Kabupaten OKI, dan Desa Cahya Bumi, Kabupaten OKU Timur.

Korban Budi ditembak di depan anak dan istrinya, kemudian pelaku membawa kabur motor N-Max milik korban.

Ditembak Begal saat Hendak Antar Istri Urus Berkas PPPK 

Budi Satmoko (35) tewas ditembak mati tepat di depan istrinya Sulastri dan anaknya berusia 5 tahun.

ketiganya berencana mengurus berkas karena sang Istri lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Akan tetapi di jalan mendapat musibah. 

Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim, AKP Sapta Eka Yanto saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian pembegalan tersebut hingga menyebabkan korban meninggal dunia akibat tembakan yang dilontarkan pelaku.

"Kami mendapatkan informasi bahwa telah terjadi aksi tindak pidana curas (pencurian dengan kekerasan) sekira pukul 06.30 WIB," ujarnya kepada Tribunsumsel.com.

Korban berinisial BS (35) warga Desa Wana Makmur, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Saat melewati TKP, korban berboncengan dengan istri dan anaknya dari desa Wana Makmur dengan tujuan ke arah OKU Timur.

"Saat di tengah perjalanan, korban didahului oleh dua orang pelaku yang berboncengan mengendarai 1 unit sepeda motor Honda CRF 150," ungkapnya.

Karena merasa curiga dengan kedua pelaku, korban memutuskan untuk mengambil arah putar balik.

Setelah kurang lebih 200 meter korban meninggalkan pelaku, pelaku justru ikut putar balik dan mengejar korban.

"Korban memang sudah berusaha menghindar dan mengamankan diri, namun apa mau dikata pelaku berhasil menghadang motor korban dan mengancam dengan menggunakan senjata api,"

"Nah ketika itu, antara pelaku dan korban juga sempat terjadi cek cok mulut. Yang akhirnya pelaku langsung menarik pelatuk dan menembakkan senjata api ke arah korban," jelasnya.

Dikatakan Sapta, tembakan tersebut tepat mengenai lengan atas tangan sebelah kanan tembus ke jantung korban.

"Tak berdaya mempertahankan harta bendanya, pelaku langsung mengambil sepeda motor korban dan kabur ke arah kabupaten OKU Timur," bebernya.

Setelah itu, korban yang berlumuran darah dan tersungkur beserta anak dan istrinya ditolong oleh warga yang melintas dibawa ke bidan terdekat.

"Namun pada saat berada di bidan, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi dan korban dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyidikan dan menggali informasi tersebut terutama berkenaan dengan ciri serta identitas para pelaku.

"Sementara untuk korban sudah dibawa ke rumah duka dan sudah dimakamkan. Kami turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut,"

"Sementara kerugian berupa satu unit sepeda motor Yamaha N-Max warna hitam," ujarnya.

Saat ini Tim Macan Komering Reskrim Polres OKI dibantu tim Reskrim Polsek Lempuing Jaya, Lempuing Induk, dan Mesuji sedang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku.

"Dibawah pimpinan pak Wakapolres, Kasat Intel dan Kasat Reskrim (petugas gabungan) melakukan penyisiran disekitar TKP dan wilayah-wilayah perbatasan," tandasnya.

Berita Terkini