Berita Muba

4 Hari Tenggelam Akibat Kecelakaan Speedboat di Muba, Jasad Bocah 3 Tahun Akhirnya Ditemukan

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban ZH ketika dievakuasi oleh tim BPBD Muba menuju rumah duka.

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU — Setelah dilakukan pencarian hampir kurang lebih 4 hari, jasad ZH (3) balita yang tenggelam pada, Sabtu (5/2/22) lalu akhirnya ditemukan.

Korban ZH ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi tenggelam setelah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba melakukan pencarian dan penyisiran terhadap korban tenggalam.

Kepala BPBD Muba H Pathi Riduan melalui Komandan Lapangan TRC Arya Thabarni menyebutkan jasad ZH berhasil ditemukan setelah pihaknya melakukan pencarian selama 4 hari di Tanjung Lutus Sungai Rawas yang berasa di Desa Ulak Embacang, Kabupaten Muba.

“Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam. Korban ditemukan sudah meninggal dunia dan ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi korban tenggelam,”kata Arya Thabrani, Selasa (8/2/22).

Lanjutnya, usai ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi tenggelam korban langsung di evakuasi ke rumah duka.

“Korban setelah berada di rumah duka langsung dibersihkan dan sekitar pukul 00.00 WIB korban dikebumikan,”ungkapnya.

Perlu diketahui kecelakaan Speedboat tersebut terjadi ketika Speedbot milik Sadam Husen harus terpental dan tenggelam setelah menabrak batang kayu yang hanyut di perairan Desa Ulak Embacang Kecamatan Sanga Desa, Muba, Sabtu (5/2/22).

“Kejadian tersebut terjadi tepatnya di tikungan Tanjung Putus perairan Desa Ulang Embacang, saat itu korban mengendari Speedboat miliknya dan akan pulang ke rumah. Korban saat itu bersama penumpang lainnya yakni Ayu Kazira (26) dan ZH (6),”ugkapnya.

Lanjutnya, pada sat dilokasi kejadian korban tidak melihat bahwa ada kayu yang hanyut berada di depannya. Kecelakaan pun tidak bisa dihindari dan Speedboat kehilangan kendali sehingga terpental dan menyebabkan sekoci tersebut tenggelam.

“Dari kecelakaan tersebut dua orang berhasil selamat sedangkan satu korban yakni ZH (3) tenggelam,”ungkapnya.

Sementara itu, Camat Sanga Desa Hendrik,SH MSi mengungkapkan pihaknya turut berduka atas peristiwa yang menimpa Sadam Husen dan Istri.

"Saya secara pribadi dan keluarga besar, mengucapkan berbelasungkawa atas musibah yang dialami oleh keluarga dari suadara Sadam Husen, semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kuat dalam menerima musibah ini. Ini sudah kehendak yang maha kuasa, mungkin ini memang sudah waktunya, jadi jangan ada yang menyalahkan satu dengan yang lain, semua orang akan mengalami hal yang sama, sebab setiap manusia pasti akan mengalami musibah, namun percayalah dibalik semua ini pasti ada hikmahnya,”ungkapnya. (dho)

Berita Terkini