Corona di Sumsel

Angka Covid-19 Meningkat Jadi 116 Kasus Positif, Sumsel Berlakukan PPKM Level 1 dan 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menuturkan Sumsel memberlakukan PPKM Level 1 dan 2 karena kasus Covid-19 yang meningkat, Sabtu (5/2/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di awal Februari 2022 untuk pertama kalinya kasus Covid-19 varian Omicron terdeksi di wilayah Sumsel tepatnya di Kota Palembang.

Hal ini terjadi seiring dengan kembali naiknya angka Covid-19 yang berdasarkan data Dinkes Sumsel pada 4 Februari 2022 saja angka konfirmasi positif berjumlah 116 kasus.

Jumlah itu menjadikan total konfirmasi di Sumsel menyentuh angka 60.483 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, dengan meningkatnya angka Covid-19, maka wilayah di Sumsel yang menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1 maupun level 2.

"Empat wilayah berlaku PPKM level 1 dan 13 wilayah diberlakukan PPKM level 2," ujarnya, Sabtu (5/2/2022).

Rincian wilayah Sumsel yang diberlakukan level 1 yakni Pali, Empat Lawang, Lubuk Linggau dan Prabumulih.

Sedangkan untuk level 2 diberlakukan di OKU, Muara Enim, Lahat, Banyuasin, OKU Timur, Ogan Ilir, Pagaralam, Muratara, Muba, OKU Selatan, OKI, Mura dan Palembang.

"Tetap kita menjaga untuk tidak sampai terjadi peningkatan kasus. Bahkan lebih baik lagi bila yang level 1 memperlakukan seperti layaknya level yang lebih tinggi. Intinya jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Lesty juga menjawab soalnya maraknya komentar negatif dari sebagian orang perihal naiknya angka Covid-19 disetiap menjelang momen hari besar.

Apalagi saat ini juga sedang hangat-hangatnya soal varian Omicron.

Dikatakannya, angka kasus Covid-19 otomatis akan naik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Puncak Omicron tidak bisa diprediksi karena itu berdasarkan tingkat aktivitas masyarakat. Intinya bagi yang tidak terlalu perlu kemana-mana, ya sebaiknya jangan keluar (rumah)," ujarnya.

Baca juga: Temuan 1 Kasus Omicron di Sumsel, Pasien Terpapar Covid-19 Pelaku Perjalanan dari Jakarta

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengungkapkan, selama 15 hari terakhir memang kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Tadi barusan juga kita sudah mengikuti rapat koordinasi secara nasional untuk membahas soal kewaspadaan supaya kasus Covid-19 jangan sampai meningkat," ujarnya.

Dikhawatirkan kenaikan kasus Covid-19 kembali akan memberi dampak dalam segala sektor di masyarakat.

Untuk itu Mawardi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap patuh dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bagaimana caranya agar aktivitas tidak boleh berhenti dan kita tetap aman saat beraktivitas. Makanya protokol kesehatan jangan sampai kendor," tegasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini