TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Soei Goeat Kiang) atau lebih dikenal Klenteng Dewi Kwan Im di kawasan 10 Ulu pada Tahun Baru Imlek 2022 tahun ini tidak memasang lampion.
Sebelumnya perayaan Imlek tahun 2021 lalu, Klenteng 10 Ulu Palembang juga tidak memasang lampion.
Ketua Pengurus Klenteng Dewi Kwan Im Tjik Harun mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan menyambut perayaan Imlek tahun ini karena masih dalam kondisi pandemi.
Pengurus sengaja tidak memasang lampion karena tidak ingin tahun baru nanti mengundang warga yang lain bergerombol ke klenteng. Jadi klenteng hanya untuk sembayang saja bagi warga Tionghoa menyambut Imlek.
"Sama seperti tahun lalu tidak kita pasang lampion dan hanya sembahyang saja karena pandemi jadi kita juga mengimbau agar umat bisa sembayang dari rumah atau juga bisa sembahyang hingga hari ke 15 saat Cap Go Meh nanti jadi tidak serentak dan membludak saat Imlek saja," ujar Tjik Harun, Senin (31/1/2022).
Tjik Harun mengakui Imlek tahun lalu jumlah umat yang sembayang turun drastis karena masih dalam kondisi pandemi.
Umat juga lebih paham dengan situasi saat ini jadi selain diimbau tidak berkerumun dan menerapkan protokol kesehatan ketat mereka juga sudah menjalankan nya selama ini dalam keseharian.
"Kita minta umat yang akan sembayang menerapkan protokol kesehatan ketat dan klenteng ini juga buka 24 jam dan tidak ada jam khusus sembayang nya jadi mengalir saja ibadahnya sehingga tidak ada keramaian dan kerumunan orang," tambahnya.
Jadi umat yang datang beribadah dan langsung pulang sehingga tidak membuat kerumunan massa.
Diprediksi malam ini mulai pukul 24.00 WIB umat akan ramai datang untuk sembayang karena biasanya Imlek dimulai dari malam tahun baru imlek.
Baca juga: Cerita Sayuti, Bawa 3000 Burung dari OKI ke Palembang, Dijual Saat Imlek 2022
Pantauan di lapangan umat yang beribadah juga mulai berdatangan sejak siang. Mereka datang langsung sembayang dan tidak sampai 10 menit sudah selesai.
Penjual burung dan penjual bunga sudah mulai berdatangan menjajakan dagangannya karena biasanya kemeriahan Imlek juga di warnai dengan kebiasaan melepas burung dan bunga digunakan sebagai salah satu simbol untuk sembayang.
Baca berita lainnya langsung dari google news.