Baca tanpa iklan
Mendengar hal itu, Gita Sinaga mencoba memahami apa yang dimaksud dari pembagian hasil tersebut, hingga pola yang dibuat aplikasi trading.
"Tunggu, sebentar, kaget nih, gimana-gimana-gimana, jadi loh tuh main, kalah-kalah-kalah-kalah lalu diemail oleh admin oleh akun aplikasi, ditawarkan sebagai afflitiator.
Lalu kalau ada orang yang ikut affiliasi lo, berarti gitu ya, itu jadi sifatnya kayak MLM dong, downline, downline gitu,"tanya Gita Sinaga.
"Iya downline, bisa diktakan downline ya, tapi bukan jaringannya ya, kyaka contoh gue ngajakin lo kan untungnya msuk ke gue, kalau lu ngajakin yang lain, itu udah putus ke gue,"jelas Ichal Muhammad.
Lebih lanjut, Gita Sinaga kembali meberikan perumpamaan mengenai pembagian hasil antara Affiliator dan Aplikasi.
"Pokoknya dari yang lo aja nih misalnya lo ada lima orang bawaan lo langsung, 70 persen 30 persen gimana,"cecar Gita Sinaga.
"30 persen buat aplikasi, 70 persen gue,"jawab Ichal Muhammad.
Gita Sinaga juga kembali menguliti masalah keuntungan yang didapat oleh para trader.
Bisa jadi trader juga bisa mendapatkan profit.
"Lah tunggu dulu. Misalnya 5 orang ini untung, main hari ini (sumber uangnya dari mana),"tanya Gita Sinaga.
"Dari loss,"tambah Ichal Muhammad.
"Maksudnya gimana nih. Misalnya 10 ribu 10 ribu 10 ribu, 10 ribu, 10 ribu, 50 ribu, 70 persen dari loss 50 masuk ke elo,"ujar Gita Sinaga.
"(Iya), masuk ke gue, 30 persen masuk ke aplikasi,"jawab Ichal Muhammad.
"Oh gitu,"Gita Sinaga paham.
"Serem ya,"sambut Ichal Muhammad
Berita Ini sudah tayang di Sripoku.com