Berita PLN

PLN Resmikan SPKLU Demang Lebar Daun, Kedua di Kota Palembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT PLN (Persero) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kedua di Kota Palembang, Selasa (18/1/2022).

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT PLN (Persero) kembali menambah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Palembang, sehingg total saat ini ada dua tempat SPKLU. 

Satu unit SPKLU ada di Kantor PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) di Jalan Kapten A Rivai, dan satu unit SPKLU di Kantor Pembangkit PT PLN di Jalan Demang Lebar Daun. 

"Ini suatu kebanggaan bagi kami karena pada persemian SPKLU ini dihadiri langsung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru," kata General Manager (GM) PT. PLN UIW S2JB, Bambang Dwiyanto saat memberikan kata sambutan, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, ini SPKLU ke dua dan yang pertama di PLN A Rivai. Mudah-mudahan di Sumsel terus bertambah titik-titik SPKLU untuk mendukung penggunaan Go Green, baik pengguna pribadi maupun umum. 

"Terlebih Pemerintah Provinsi Sumsel juga sudah membuat Pergubnya nomor 26 tahun 2021 tentang KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai). Jadi Pemprov Sumsel mendukung kegiatan kita," katanya.

Menurutnya, dengan adanya Pergub tersebut menjadi dukungan bagi perluasan penggunaan kendaraan listrik di Sumsel khususnya Palembang. 

"Apalagi ongkos bahan bakar kendaraan listrik jauh lebih murah ketimbang penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil. Biayanya hanya 1/3 dari biaya bahan bakar minyak yang ada saat ini," ungkapnya.

Ia pun mencontohkan, kalau 1 liter BBM bisa menempuh perjalanan 8 kilometer (KM) dengan biaya Rp 10 ribu, maka untuk kendaraan listrik hanya butuh biaya Rp 2.500 dengan rincian 1 kWh untuk jarak 8 KM. 

Lalu dari segi biaya maintenance kendaraan listrik juga lebih murah karena tidak perlu servis rutin. Sebab tidak ada mesinnya dan tidak menggunakan oli. Selain hemat juga lebih ramah lingkungan, Go Green. 

"Kedepannya SPKLU bisa diperbanyak seperti di parkiran mal misal di Palembang Icon. Lalu di rest area dan lain-lain. Targetnya tahun ini menambah tiga atau empat SPKLU," katanya.

Bambang menambahkan, Tim Touring Kendaraan Listrik Kementerian Perhubungan dari Jakarta - Jambi dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 pun sudah datang sejak kemarin. 

"Ada 14 kendaraan dan sedang di fast charging untuk perjalanan ke Jambi. Nah untuk di SPKLU ini fast charging jadi misal kalau mobil 1,5 jam itu bisa full. Tarifnya Rp 2450 per 1 kWh dan biasanya kalau mobil butuh 30 kWh," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Sarana Transportasi Jalan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Danto Restyawan mengatakan, sudah ada Perpres Nomor 55 tahun 2019 mengenai percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. 

"Peralihan ini membawa kontribusi besar terhadap lingkungan, sehingga kualitas udara lebih baik lagi. Ini juga kendaraan masa depan mengingat mulai berkurangnya bahan bakar fosil," katanya. 

Halaman
12

Berita Terkini