Jelang Pemilu 2024

Gibran Rakabuming Dilaporkan ke KPK, Disebut Sebagai Perang Sebelum Pilgub DKI Jakarta 2024

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat kunjungi Terminal Tirtonadi Solo pada Kamis (16/9/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Dua nama Presiden Jokowi kini tampaknya tengah terkena masalah.

Hal tersebut tak lepas usai Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK.

Kini, sejumlah pihakpun berkomentar terkait hal tersebut.

Pelaporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK, disebut sebagai taktik politik sebelum Pilgub DKI.

Hal itu diungkapkan pengamat Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Mohammad Abdul Hakim.

Hakim mengatakan, isu itu menjadi sebuah manuver politik, terkait Gibran yang digadang-gadang bakal maju ke Pilgub DKI Jakarta.

"Menurut analisis saya, pelaporan KPK adalah isu yang didesain mengcounter munculnya nama Gibran ke panggung nasional," kata Hakim kepada TribunSolo.com, Selasa (11/1/2022).

Hakim mengatakan, bahwa Gibran dan Kaesang terbukti atau tidak terbukti bersalah, tidak lagi menjadi isu utama.

Pasalnya, kabar soal pelaporan ke KPK itu saja sudah akan mengurangi citra positif Gibran.

Hakim memastikan, pelaporan itu tetap akan merugikan nama Gibran Rakabuming.

"Walaupun nantinya tidak terbukti, pelaporan KPK akan menciptakan kecurigaan publik. Dan, penelitian psikologi menunjukkan, stigma mudah diciptakan tapi sulit dihilangkan, meskipun dibantah dengan data-data yang sahih," jelasnya.

Baca juga: Langkah Tegas KPK Usai Anak Presiden, Gibran Rakabuming dan Kaesang Dilaporkan Atas Dugaan KKN

Baca juga: Moeldoko Ikut Angkat Suara Usai Gibran Rakabuming dan Kaesang Dilaporkan ke KPK

Apalagi, lanjut Hakim, saat ini elaktabilitas Gibran Rakabuming juga sedang tinggi-tingginya.

Sehingga, isu itu diperkirakan bisa menggoyang posisi Gibran di atas. 

"Betul, arahnya ke sana (elaktabilitas turun). Jika Gibran tidak mampu mengelola serangan politik ini dengan baik, pelaporan ke KPK akan merugikan karir politiknya di masa depan," katanya.

"Di sisi lain, jika Gibran bisa mencegah isu ini berkembang dengan cepat, maka pelaporannya ke KPK tidak banyak berpengaruhnya," lanjutnya.

Hakim sendiri memuji rencana Gibran yang tidak akan melaporkan balik Ubedilah Badrun atas pencemaran nama baik.

Hakim menilai manuver Gibran tersebut bijak dan tepat.

"Saya kira itu keputusan tepat. Pelaporan balik akan membuat masalah menjadi berkepanjangan," katanya

"Gibran juga bisa menyampaikan pernyataan tegas dia tidak terlibat denhan tindakan pelanggaran hukum, dan bahwa pelaporan tersebut tidak memiliki bukti yang jelas," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ada Apa di Balik Gibran Dilaporkan KPK? Manuver Jatuhkan Nama Gibran Sebelum Perang Pilgub DKI.

Berita Terkini