Berita Banyuasin

Rekayasa Lalin Jalintim, Minibus Lewat Jalur Alternatif tak Langsung ke Jalintim Palembang-Betung

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam menuturkan nantinya dilakukan rekayasa lalu lintas di Jalintim Banyuasin agar kepadatan di jam-jam tertentu bisa terurai.

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Volume kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung terbilang padat, nantinya dilakukan rekayasa lalu lintas agar kepadatan di jam-jam tertentu bisa terurai.

Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam usai melaksanakan Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dengan instansi terkait untuk melakukan rekayasa jalan lintas Timur.

"Dari koordinasi di Forum Lalu Lintas tadi, ada rencana akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Membuat jalur alternatif, terutama untuk kendaraan kecil seperti minibus. Tujuannya untuk memecah volume kendaraan yang melintas," kata Ricky, Kamis (6/1/2022).

Sejumlah jalur alternatif nantinya, akan dipersiapkan. Sehingga, kendaraan sekelas minibus bisa melintas dan tidak langsung ke jalan lintas timur Palembang Betung. Karena, jalan lintas timur yang menjadi akses seluruh kendaraan baik dari Jambi maupun dari Palembang.

Banyaknya kendaraan yang melintas, membuat volume kendaraan di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Tak jarang, kepadatan kendaraan juga terjadi terutama di jam-jam tertentu.

"Rencana rekayasa lalulintas ini dilakukan, untuk mengurangi volume kendaraan di Jalintim. Terutama di pagi dan sore hari yang volume kendaraannya mengalami peningkatan," kata Ricky.

Sebelum dilakukan rekayasa lalu lintas, mereka bersama instansi terkait terlebih dahulu akan melaksanakan survei. Hal ini, dilakukan dengan tujuan agar rekayasa yang dibuat bisa efektif untuk memecah volume kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung.

Selain itu, akan diupayakan perbaikan untuk jalur-jalur alternatif. Perbaikan jalur-jalur alternatif ini terbilang penting, agar kendaraan kecil yang melintas juga tidak menemui kendala akses jalan.

"Forum Lalu lintas ini, terakhir dilaksanakan tahun 2012. Saya ingin kembali menghidupkan forum lalu lintas ini lagi, karena sekarang sudah sangat mendesak. Volume kendaraan yang melintas di jalan lintas timur sudah sangat meningkat, sehingga harus sesegera mungkin dilakukan rekayasa lalulintas dan juga perbaikan jalur-jalur alternatif," pungkasnya.

Baca juga: Mutasi Perwira di Polres OKI, Dua Kapolsek Dirotasi, Kompol Agus Pindah ke Jatanras

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini