Semeru Erupsi

Kisah Kakek Enggan Keluar Rumah yang Nyaris Ambruk Dampak Erupsi Gunung Semeru : Di Sini Aman

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribun Sumsel - Petugas Basarnas dan Ditsamapta Polda Jatim-Polres Lumajang berusaha membujuk kakek yang masih bertahan di rumahnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru (kiri) - Gunung Semeru Erupsi pada sabtu (4/12/2021) (Kanan)

Proses penyisiran itu dilakukan di sejumlah area yang terkategori zona merah terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Itu merupakan tugas kami dari Tim Samapta yang diterjunkan ke beberapa wilayah yang terkategori zona merah. Kami juga melakukan penyisiran terhadap warga yang mungkin masih terjebak belum bisa mengungsi,” ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, Selasa (7/12/2021).

Tentu saja, ungkap Gatot, pihaknya bersama anggota petugas lainnya di dalam satgas, juga akan menerapkan pendekatan humanis dalam membujuk para warga yang masih bersikukuh enggan tinggal di pengungsian.

“Karena kondisi situasi di sekitar Semeru belum stabil, cuaca masih sering hujan, dan masih tampak beberapa aktivitas vulkanis di Gunung Semeru,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, erupsi debu panas Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Senin (6/12/2021), pukul 20.15 WIB.

Jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi 2.004 jiwa. Warga yang mengungsi ditampung di 19 titik pengungsian yang tersebar di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.

Rinciannya, Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305 jiwa. Korban jiwa yang tercatat sementara, antara lain luka-luka 56 jiwa, hilang 22 jiwa dan meninggal dunia 22 jiwa.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul VIRAL Kisah Kakek yang Pilih Bertahan di Rumah Nyaris Ambruk Dampak Erupsi Semeru, Ini Upaya Petugas

Berita Terkini