Pilpres 2024

Gerindra-PDIP Makin Mesra Sinyal Usung Prabowo-Puan di Pilpres, Peluang Ganjar di PDIP Kian Tipis ?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021).

TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah pengamat menilai mesranya Gerindra-PDIP disinyalir untuk persiapan Pilpres 2024.

Duet Prabowo-Puan bakal digadang-gadang akan diusung dua partai tersebut.

Sinyal kemesraan Gerindra-PDIP dianggap juga menutup peluang Ganjar Pranowo untuk diusung PDI Perjuanga.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri terlibat dalam pertemuan hangat di Istana Kepresiden.

Tak hanya kedua politisi kenamaan tersebut, dalam foto yang diterima Tribunnews.com juga terlihat Ketua DPR RI sekaligus ketua DPP PDI-P Puan Maharani. 

Pertemuan itu sendiri diketahui terjadi di sela-sela pelantikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (17/11/2021) kemarin.

Adanya pertemuan tersebut mengisyaratkan kemungkinan terjadinya koalisi dua partai politik yakni Gerindra dan PDI Perjuangan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan kemungkinan koalisi kedua partai tersebut sangat terbuka.

"Soal kemungkinan koalisi di 2024 sangat terbuka sekali, PDIP dan Gerindra punya sejarah pertemanan yang panjang," kata Habiburokhman, Minggu (21/11/2021).

Habiburokhman menilai pertemuan di Istana Kepresidenan sebagai bentuk silaturahmi yang terus dijaga Prabowo dengan tokoh politik lainnya.

Apalagi Gerindra dan PDI Perjuangan pernah kerja sama pada pemilu tahun 2009 silam.

 
Ketika ditanya apa pembahasan pertemuan dua petinggi partai politik tersebut, Habiburokhman enggan menyebut secara gamblang.

"Pertemuan tersebut adalah silaturahmi yang amat baik dan selama ini selalu terjaga dengan baik," ujarnya.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pertemuan antara Prabowo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani harus dimaknai sebagai ajang silaturahmi antar tokoh partai politik.

Menurut dia, pertemuan yang hangat itu menandakan bahwa komunikasi antara PDI-P dan Gerindra selaku partai yang dinaungi Prabowo Subianto tetap terjaga dengan baik.

"Politik kita terlalu banyak membaca memproduksi teks dari simbol-simbol, lalu jadi ramai. Sebenarnya ini hal yang biasa saja, apalagi Bu Mega dan Mbak Puan, dengan Pak Prabowo komunikasinya selama ini sangat cair dan bahkan ketika berkontestasi silaturahminya tetap baik, dan itu tetap dijaga," kata Dahnil.

Mesranya hubungan PDIP dan Gerindra dalam hal ini Prabowo, Mega, dan Puan, tentu menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib Ganjar Pranowo? Akankah masih bisa nyapres dari jalur PDIP?

Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa menilai masih terlalu dini berbicara soal siapa yang bakal diusung PDIP dalam Pilpres mendatang.

"Terlalu dini menilai siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024. Sejauh ini baik Puan dan Ganjar punya peluang yang sama karna statusnya adalah kader," ujar Herry kepada Tribunnews.com, Senin (22/11/2021).

"Jika Ganjar tak dilirik PDIP maka dipastikan ada parpol yang akan usung dia misalnya Golkar. Korelasinya adalah kedekatan Jokowi dan Ganjar serta dominannya kader Golkar dalam kabinet seperti Luhut dan Airlangga," tambahnya.

"Bisa saja komunikasi politik Jokowi-Luhut melahirkan koalisi yang didalamnya ada nama Ganjar."

Menurut Herry, sosok Ganjar Pranowo memiliki nilai lebih dan berpotensi akan dilirik parpol-parpol lain di pilpres.

"Saya kira Ganjar sangat potensial bagi semua parpol untuk Pilpres karena memiliki relawan dan penguasaan media sosial sebagai kampanye positif dan branding menuju Pilpres 2024," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkini