Berita Nasional

Politisi PDIP Sindir Anies Baswedan Karena Prioritaskan Safari Politiknya Ketimbang Membahas APBD

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat hendak meninggalkan Balai Kota untuk ikut bergabung dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Tensi politik di Indonesia kini kian memanas.

Terlebih pembahasan pemilihan presiden (pilpres).

Jika sesuai rencana. Pilpres baru akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, bereaksi soal langkah Gubernur Anies Baswedan sowan ke Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar pada Jumat (12/11/2021) lalu.

Gembong pun menyebut Anies kini lebih memprioritaskan safari politik dibandingkan pembahasan APBD DKI.

Pasalnya, anak buahnya bersama DPRD DKI saat itu lagi sibuk menyiapkan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022.

"Ini soal bagaimana membuat skala priorita, mana yang mesti didahulukan. Berarti kan sekarang bisa dimaknai skala prioritas yang divangun pak Anies lebih ke sana dari pada pembahasan APBD," ucapnya, Senin (15/11/2021).

Hal ini bukan tanpa alasan, pengesahan KUA-PPAS APBD 2022 sempat beberapa kali tertunda.

Awalnya, rapat paripurna pengesahan dijadwalkan akan digelar minggu lalu dan akhirnya baru disahkan pagi tadi.

"Prioritasnya silaturahmi, tapi silaturahmi politik," ujar Gembong sambil tertawa.

Pertemuan Anies dengan Ketua PWNU Jatim di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang ini memunculkan banyak persepsi.

Banyak pihak yang menilai hal ini merupakan langkah politik Anies dalam menggalang dukungan dari kelompok NU.

Terkait hal ini, politisi senior PDIP ini enggan berkomentar banyak.

"Saya tidak terlalu banyak komentar soal ini, tapi persepsi itu bisa muncul beragam. Karena kalau ke NU barang tentu pak Anies ingin dekat dekat NU," kata Gembong.

"Saya memaknainya langkah yang dilakukan pak Anies ini sebagai langkah silaturahmi, tapi silaturahmi politik," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai bergerilya mencari dukungan ke daerah untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Adi menanggapi pertemuan Anies dengan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang pada Jumat (12/11/2021) kemarin.

“Selama ini Anies cuma dikenal di sebagian wilayah saja, seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di daerah lain, orang banyak yang enggak kenal Anies,” ucapnya, Minggu (14/11/2021).

“Karena itu beliau ke Jawa Timur, bagi saya sebagai bagian dari kerja Anies, safari politik, roadshow untuk membuat jejaring politik,” tambahnya menjelaskan.

Pertemuan ini pun disebut Adi memang sudah dirancang Anies setelah memperhitungkan untung ruginya datang ke Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Anies itu politisi, pasti segala tindakan, baik perkataan maupun perbuatan politiknya sudah dikalkulasi secara rasional,” ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

Melalui pertemuan ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah ini menyebut, Anies ingin mengubah image yang melekat pada dirinya.

Sebab, selama ini Anies identik dengan sosok pimpinan yang dekat dengan kelompok kanan atau Islam radikal.

“Nah, ketemu dengan PWNU Jatim ini tentu Anies ingin menghilangkan kesan itu bahwa Anies ini bisa berteman baik dengan kelompok mayoritas seperti NU,” kata Adi.

Bila bisa memikat hati kelompok NU, Adi menyebut, jalan panjang yang ditempuh Anies untuk maju jadi Capres 2024 akan semakin mudah.

“Safari politik ini untuk meneguhkan Anies sebagai orang yang selalu dipersiapkan publik sebagai sosok yang dianggap potensial untuk maju 2024,” tuturnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Ungguli Elektabilitas Ganjar & Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 Menurut Survei Ini

Baca juga: Anies Baswedan Disebut Bakal Pakai Cara Lama Seperti Saat Gulingkan Ahok Jika Maju di Pilpres 2024

Dilansir dari Suryamalang.com, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, silaturahmi ke Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, di Pondok Pesantren Sabilurrrosyad, Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

Kunjungan mantan Menteri Pendidikan ini karena Anies Baswedan telah berjanji akan mampir saat bertemu KH Marzuki Mustamar dalam sebuah acara di Jakarta.

"Kebetulan ada seminar di Surabaya, jadi saya sempatkan mampir dan bersilaturahmi di kediaman KH Marzuki Mustamar," ucapnya pada wartawan.

Disinggung peluangnya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, Anies enggan berkomentar banyak.

"Saya masih fokus mengurusi Jakarta," tandasnya.

KH Marzuki Mustamar mengatakan kedatangan Anies cukup mendadak.

"Kami dari kemarin berkeliling, terus ada yang memberitahukan Pak Anies mau kemari, jadi tahunya mendadak," katanya pada wartawan

Dalam silahturahmi ini Anies Baswedan bersama KH Marzuki Mustamar sempat masuk dalam ruangan dan terlibat pembicaraan berdua.

"Tadi telah bertukar pikiran panjang, bagi kami NKRI number one, most important. Apapun jangan di kedepankan mengalahkan NKRI," Jelas KH Marzuki Mustamar.

Setelah makan siang bersama, mereka menunaikan Salat Jumat di area pondok.

Seusai salat, Anies Baswedan memberikan ceramah di hadapan jamaah salat.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Sowan ke Ketua PWNU Jatim, PDIP: Prioritasnya Safari Politik Bukan Bahas APBD.

Berita Terkini