Diberitakan Kompas.com, 27 November 2021, waterspout terjadi di area perairan Ponjok Satu, Tejakula, Buleleng, Bali.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, fenomena ini sering terjadi di perairan Kabupaten Buleleng dan wilayah tropis seperti Indonesia.
Baca juga: Kisah Para Pria Penjaga Makam Diupah Rp1 Juta per Malam, Bawa Alquran hingga Bantal
"Itu biasa terjadi di sana. Biasanya juga ini ada di Kota Singaraja," kata dia.
Ia mengatakan, waterspout tidak terlalu bahaya dan berbeda dengan tornado.
Sebab, kekuatan putarannya hanya 30 meter per detik dan durasinya biasanya hanya 20 menit.
Dengan demikian, kekuatannya lebih lemah daripada puting beliung yang ada di darat.
Ia mengimbau kepada siapa pun, baik nelayan maupun warga, agar menjauh jika melihat fenomena itu.
Baca berita lainnya di Google News