Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM - Masyarakat yang hendak vaksin bisa mendatangi Graha Tribun setelah mendaftar di sentra vaksin.
Untuk diketahui perusahaan media Tribun bekerjasama dengan PLN dan Kimia Farma akan menggelar vaksin massal di Graha Tribun 13-14 November.
Bahkan setiap peserta yang telah habis vaksin akan mendapatkan token gratis dari PLN.
Koordinator acara vaksin, Lovy mengatakan vaksin massal ini sebagai upaya mendukung pemerintah mensukseskan upaya pemerintah menuju herd imunity untuk menekan angka Covid-19.
Ada seribu dosis yang disiapkan selama dua hari tersebut atau masing-masing 500 dosis setiap hari.
Vaksin ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat dengan batasan usia minimal 18 tahun ke atas dengan jenis vaksin sinopharm dosis satu saja.
"Bagi yang akan vaksin silahkan mendaftar gratis karena kuota terbatas jadi buruan daftar," kata Lovy, Selasa (9/11/2021).
Cara vaksin mudah cukup daftar melalui google form https://bit.ly/sentravaksinPLN dengan mengisi data diri berupa NIK dan alamat.
Nanti petugas akan memverifikasi dan menginformasikan lebih lanjut pada pendaftar bisa datang vaksin pada hari pertama atau kedua pelaksaan vaksin.
Capaian vaksinasi di Provinsi Sumatra Selatan tercatat sudah mencapai 43 persen.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sumsel terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 dengan menggandeng berbagai pihak dan instansi terkait di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan capaian tersebut untuk dosis pertama sementara untuk dosis kedua mencapai 25,68 persen.
“Vaksin yang didistribusikan dari pusat memang masih terbatas, namun sudah ada penambahan dari sebelumnya,” katanya.
Dia mengatakan jika sebelumnya vaksin yang didistribusikan sebulan di angka 300.000—400.000 dosis per bulan, kini sudah mencapai 500.000 dosis per bulan.
“Dari segi fasilitas kesehatan dan vaksinator kita mencukupi, hanya memang vaksinnya yang masih terbatas,” katanya.
Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6,30 juta orang, sudah 2,71 juta orang atau 43 persen untuk dosis pertama.
Sedangkan untuk dosis kedua baru 1,61 juta atau 25,60 persen.