Sehingga, matra AD dirasa lebih mengetahui atau memiliki kemampuan pengetahuan umum tentang darat demi dapat mempertahankan keamanan teritorial.
Baca juga: Blak-blakan Sosok Mantan Jenderal Ini Sebut Indonesia tak Butuh Panglima TNI, ini Alasannya
Baca juga: Disetujui Menjadi Panglima TNI yang Baru, Begini Sikap Jenderal Andika Perkasa Soal Isu LGBT di TNI
Penunjukkan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebut bahwa DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan."
"Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNU atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Puan, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Cocok sebagai Panglima TNI
Pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa juga turut direspon oleh pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati.
Pengamat yang kerap disebut Nuning ini menilai Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok sebagai Panglima TNI," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).
Menurut Nuning, Andika cocok menempati posisi Panglima TNI karena dinilai cerdas serta memiliki wibawa di mata internasional.
Bahkan, sambung Nuning, Andika memahami TNI bukan hanya matranya.
Selain itu, Nuning juga menilai, Andika memiliki perhatian kepada kasus-kasus sosial yang humanis antara lain uji keperawanan Kowad, nasib para purnawirawan, dan sebagainya.
"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.
(Tribunnews.com/Galuh Widya WardaniNuryanti/Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Jelaskan Alasan Jokowi Pilih Panglima TNI dari AD, Singgung Konflik di Papua dan Aceh.