Seputar Islam

Bacaan 2 Kalimat Syahat dan Keterangannya dari Buku Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP Drs. Moh Rifa'I

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bacaan 2 Kalimat Syahat dan Keterangannya dari Buku Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP Drs. Moh Rifa'I

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bacaan 2 Kalimat Syahat dan Keterangannya dari Buku Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP Drs. Moh Rifa'I.

Dua kalimat syahadat adalah "Dua perkataan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarin oleh hati untuk menjadikan diri orang Islam.

Lafazh kalimat syahadat ialah:

Dua Kalimat Syahadat (Risalah TUNTUNAN SHALAT LENGKAP DRS. MOH. RIFA' I )

Artinya : Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Jika seorang yang bukan Islam membaca dua kalimat syahadat dengan sungguh-sungguh, yakni membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang diucapkan, maka masuklah ia ke dalam agama Islam, dan wajiblah ia mengerjakan rukun yang lima.

Dua kalimat syahadat masing-masing ialah :

1. Syahadat Tauhid = artinya menyaksikan ke Esaan Allah.

2. Syahadat Rasul = artinya menyaksikan dan mengakui ke Rasulan Nabi Muhammad saw.

Bagi orang yang akan memasuki agama Islam, dua kalimat syahadat ini harus diucapkan bersama-sama (berturut-turut) tidak boleh dipisah-pisahkan.

Keterangan :

Orang-orang yang hendak menjadi muslim/mukmin, mula pertama ia harus mengucapkan dua kalimat syahadat dengan faham maknanya.

Orang yang tidak dapat mengucapkan dengan lisan karena bisu atau uzur lainnya, atau karena ajal telah mendahuluinya padahal hatinya sudah beriman, mereka itu mukmin di hadapan Allah dan akan selamat kelak di hari kemudian.

Tetapi orang yang tidak mau mengucapkannya, maka mereka tetap dihukum kafir.

Adapun arti Islam ialah tunduk menyerahkan diri kepada, Allah dengan ikhlash.

Iman dan Islam satu sama lain tidak dipisah-pisahkan dan sukar pula untuk diperbedakan, karena seseorang tidak akan dapat dikatakan mu'min jika ia tidak menyerahkan diri dan menjunjung tinggi apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw, begitu juga ia tidak akan menyerahkan diri dan menjunjung tinggi jika ia tidak beriman. Karena itu setiap mu'min tentu muslim dan setiap muslim tentu mu'min.

Halaman
12

Berita Terkini