TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah Ipda Rano Aprilianto (33) azankan putrinya yang baru lahir saat mengejar sisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Ia mengazankan sang anak melalui telepon seluler.
Peristiwa mengharukan itu terekam kamera dan viral di media sosial.
Wakil Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono membenarkan adanya kejadian itu.
Bronto mengatakan, Ipda Rano merupakan anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.
Rano baru bertugas sekitar dua minggu terakhir.
Ia bergabung dalam tahap keempat Operasi Madago Raya.
Adapun kejadian Ipda Rano mengazankan putrinya berlangsung pada Selasa (26/10/2021).
Waktu itu, Rano mendapat telepon dari istrinya yang baru saja melahirkan.
Istri Rano memintanya untuk mengazankan putrinya yang baru lahir.
"Walaupun Ipda Rano tengah menjalankan misi berbahaya yakni mengejar sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dirinya masih bisa meluangkan waktu untuk mengazani anaknya baru lahir menggunakan HP," ujar Bronto di Poso, Jumat (29/10/2021).
Bisa memotivasi
Dari peristiwa tersebut, Bronto berharap bisa memotivasi para anggota yang sedang menjalankan tugas.
Walau jauh dari keluarga, tanggung jawab sebagai suami atau kepala rumah tangga juga tetap harus dilaksanakan.
"Saya berharap,kejadian seperti ini bisa membuat anggota lebih semangat melaksanakan tugas untuk mencari keempat sisa DPO teroris Poso tersebut,” ucapnya.