TRIBUNSUMSEL.COM -- Aksi penembakan terjadi di provinsi Aceh di hari yang sama namun ditempat yang berbeda
Pertama pertiwa TNI berpangkat kapten yang merupakan Anggota badan Intelitijen Stragtegis (BAIS) TNI tewas ditembal di wilayah pidie Kamis (28/10/2021).
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.
"Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS," ujar Winardy, saat dikonfirmasi Kamis malam (29/10/2021).
Soal kelanjutan kasus, dia meminta agar hal itu ditanyakan langsung ke pihak TNI.
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat saat dikonfirmasi mengatakan, kasus itu tengah diselidiki.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Sudrajat lewat pesan Whatsapp, Kamis malam.
Kronologi
Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten Majid, SH, MSM, meninggal dunia diduga karena ditembak orang tak dikenal (OTK).
Saat kejadian, Kapten Majid yang beralamat di Bathupat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe itu sedang mengemudi Toyota Fortuner warna putih BL 1598 NH, menuju Gampong Lhok Panah, sekira pukul 17.15 WIB.
Saat itu, terdengar letusan senjata api (senpi) satu kali.
Kemudian, beberapa saat usai kejadian, melintas saksi bernama Syarwan bersama isterinya dengan mengendarai sepeda motor (sepmor).
Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya.
Teman korban meminta tolong, Syarwan untuk membawa Dantim BAIS Pidie ini yang mengalami luka di bagian perut ke rumah sakit.
Lalu, korban dibawa naik ke sepeda motor Syarwan dan dibawa ke rumah penduduk di Gampong Lhok Panah.