Berita Internasional

Gempa Dahsyat di Australia, Warga Kira Salju Besar Jatuh ke Atap hingga Pesawat Menderu di Atas

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dan media berkumpul di dekat sebuah bangunan yang rusak di kawasan perbelanjaan populer Chappel Street di Melbourne pada Rabu (22/9/2021), setelah gempa berkekuatan 5,9 SR.

Puluhan penduduk setempat telah berdiri di sekitar dengan kondisi syok akibat gempa.

9News melaporkan bahwa mayoritas warga berhasil melarikan diri tepat pada waktunya sebelum tembok bangunan runtuh.

Kerusakan, getaran terasa di seluruh Melbourne setelah gempa

Area Chapel Street telah ditutup sementara pihak berwenang menilai kerusakan dan jalan antara St John Street dan Union Street telah ditutup.

Warga Chapel Street Patrick mengatakan kepada Today bahwa dia awalnya mengira getaran itu akibat pekerjaan konstruksi.

"Saya merasakan bangunan itu bergetar, jadi saya meraih anak anjing saya dan pergi ke pintu dan membiarkannya terbuka," katanya.

"Saya betul-betul mengira bahwa itu pekerjaan terowongan di dekat saya," katanya.

Sejumlah bangunan terpaksa dievakuasi pagi ini sebagai tindakan pencegahan, termasuk markas Channel 9 di Docklands.

Petugas pemadam kebakaran akan menilai sejumlah bangunan di CBD setelah gempa memicu alarm kebakaran.

Penduduk setempat di desa ski Victoria di Gunung Buller, hanya 47 km sebelah timur dari pusat gempa, merasakan guncangan dan getaran gempa. Mereka menggambarkan suaranya seperti "pesawat menderu di atas kepala".

Richard Ross menceritakan pengalamannya itu.

"Saya mendengar gemuruh besaar dan mulai merasakan guncangan," kata Ross, yang kala itu sedang menyeduh kopi, kepada Weatherzone.

"Awalnya saya pikir itu adalah beban besar salju yang jatuh dari atap, tetapi kami hanya mengalami sedikit salju akhir pekan ini, jadi saya segera menyadari itu pasti gempa bumi,” katanya.

Ia menggambarkan ketika semua piring mulai berderak, hanya bergetar dan berderak selama mungkin satu menit. Sangat intens.

"Kemudian kami merasakan beberapa gempa susulan. Kami benar-benar mendengarnya. Itu seperti pesawat yang menderu di atas,” ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini