TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Memasuki hari ke-15 pasca wafatnya Percha Leanpuri, Jumat (3/9/2021) atau bertepatan dengan Jumat ketiga, makam almarhumah tetap ramai dikunjungi peziarah.
Warga baik perempuan maupun laki-laki, usia remaja, dewasa hingga lanjut usia silih berganti datang ke pemakaman keluarga di Kompleks TPU Gandus, untuk mendoakan almarhumah.
Bau wangi bunga melati di atas makam yang ditaburkan peziarah teriring doa tak pernah putus. Para peziarah yang datang baik perorangan maupun mewakili organisasi dengan tertib dan sabar menunggu giliran berziarah.
Terpantau rombongan dari BKPRMI Sumsel, Garnita Partai Nasdem, dan lain-lain.
Di antara peziarah, hadir Kepala Newsroom Sripo-Tribun Weny Ramdiastuti bersama redaktur Hanafijal, Prawira Maulana dan Lisma Noviani serta videografer Patra Yudi turut, turut mendoakan almarhumah yang semasa hidup memang dikenal ramah dan banyak teman.
Meilinda, adik kandung Gubernur Sumsel Herman Deru yang juga bibi dari almarhumah Percha mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat yang terus mendoakan keponakan tercintanya.
"Sampai saat ini, doa tak putus-putus dipanjatkan kepada ananda almarhumah Percha, warga datang siang, malam tak pernah putus. Ada yang dari Palembang, luar Palembang terutama dari OKU Timur, bahkan ada dari luar Sumsel dan luar negeri. Kami ucapkan terimakasih," katanya.
Menurutnya di awal-awal kepergian almarhumah memang terasa berat.
"Tapi kami keluarga menyadari harus ikhlas, semoga almarhumah husnul khatimah," kata Meilinda saat berbincang langsung dengan Kepala Newsroom Sripo-Tribun, Weny Ramdiastuti di antara peziarah dari rombongan Garda Wanita (Garnita) Partai Nasdem.
Tak terbayangkan bagi Melinda makam keponakannya ini begitu menjadi perhatian masyarakat.
"Mungkin di Sumsel ini baru inilah yang seperti ini. Warga dari jauhpun datang, maka kami pun tak sanggup untuk menurunkan tenda ini karena masih banyak peziarah yang datang," ujar mantan Ketua Garnita Partai Nasdem yang kini menjabat sebagai wakil ketua UMKM Partai Nasdem.
Menurutnya semua ini tak terlepas dari budi baik almarhumah semasa hidup. "Saya salah satu yang selalu mendampingi almarhumah kalau kunjungan. Beliau tidak pernah membedakan status sosial, dari yang biasa, menengah atau kalangan atas semuanya sama. Itu yang membuat orang senang. Uji wong Plembang tu ramah, yang sepuh-sepuh ditegor, dipeluk. Itu yang tidak bisa dilupakan. Nasdem sangat kehilangan," ujarnya lirih.
Di hari ke-15 ini, lanjut Meilinda, alhamdulillah dua anak kembar almarhumah sudah pulang ke rumah setelah dirawat di RSMH, sejak lahir pada 9 Agustus 2021 lalu.
"Dul dan Fiora sekarang sudah di rumah. Kondisinya sehat. Beratnya sekarang sudah 2,6 kg naik dari saat dilahirkan beratnya masing-masing 1,9 kg. Yang cewek, Fiora, (wajah) duplikat maminya. Kalau Dul mirip abangnya Denis, semoga cucu Abang (Herman Deru) ini sehat terus," katanya.
Seorang peziarah, Dr Sri Rahayu juga merasa kehilangan sosok ramah dan santun dari almarhumah Percha.