Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Harga gas elpiji 3 kilogram (Kg) di warung atau pengecer di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) naik.
Warga biasanya membeli gas melon tersebut seharga Rp 27 ribu per tabung, kini harganya mencapai Rp 38 ribu per tabung.
"Biasanya 27 (ribu rupiah), tadi pagi sudah 38," ungkap ibu rumah tangga di Kecamatan Rawas Ilir, Nurma, Minggu (29/8/2021).
Dia mengaku terkejut saat hendak membeli gas elpiji 3 kg di warung langganannya.
Namun dia tetap membelinya karena kebutuhan untuk memasak.
"Terkejut lah, ya tetap beli, mau tidak mau, kalau tidak ya tidak bisa masak siang ini," katanya.
Warga lainnya, Lami mengatakan baru saja membeli gas elpiji 3 kg seharga Rp 38 ribu per tabung.
Dia mengeluhkan harga gas bersubsidi itu melambung tinggi.
"Tidak tahu apa penyebabnya, apa memang dari sananya, atau sengaja dinaikkan oleh penjual di warung, saya kurang paham," ujarnya.
Padahal kata Lami, ketersediaan gas elpiji 3 kg tersebut masih banyak di beberapa warung.
Dia berharap pihak terkait dapat mengatasi permasalahan harga gas elpiji 3 kg yang naik ini.
"Jualannya banyak, tidak langka, biasanya kalau langka baru naik, ini banyak, masih naik.
Tolonglah kepada pihak yang berwenang supaya harga gas ini jangan mahal seperti ini," pintanya.
Baca juga: Sekolah di Muratara Belajar Tatap Muka Lagi, Orangtua Senang: Kami Sudah Menunggu-nunggu
Sementara itu, pedagang gas elpiji 3 kg, Arpi mengungkapkan naiknya harga gas tersebut karena ada tambahan biaya transportasi.
"Rawas Ilir ini kan jauh, terus ada biaya tambahan di jalan," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Musi Rawas Utara, Syamsu Anwar melalui Kabid Perdagangan, Safawi mengaku baru mendapat informasi terkait kenaikan harga gas elpiji 3 kg tersebut.
"Terima kasih infonya, nanti kami cek," singkatnya.