TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Duka menyelimuti keluarga besar petugas kebersihan di Palembang. Nurma, yang biasa bekerja menyapu jalan di sekitaran Jembatan Ampera meninggal dunia, Rabu (25/8/2021) dini hari.
Wanita 60 tahun ini diduga menjadi korban tabrak lari, Selasa (24/8/2021), sekitar pukul 08.00.
Nurma yang sudah bekerja selama 28 tahun sebagai petugas kebersihan DLHK Kota Palembang ini, sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Ia yang mengalami sejumlah luka di pipi, tangan dan pendarahan di kepala ini awalnya dirawat di RS AK Gani Palembang.
Kemudian dirujuk ke RS Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Nenek 10 cucu ini dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 02:30 WIB dini hari tadi.
Kabar Nurma diduga menjadi korban tabrak lari viral di media sosial dalam dua hari ini.
Kabar meninggalnya "Pasukan Kuning" ini juga menyebar cepat di media sosial. Banyak warganet ikut berduka mendengar kabar ini.
Menurut Kepala UPTD DLHK Ilir Timur I, Iwan Setiawan, almarhumah sudah bekerja selama kurang lebih 28 tahun.
"Almarhumah sudah tercatat bekerja di sebagai petugas kebersihan sejak tahun 1993 sampai sekarang, " kata Iwan saat dijumpai hendak membuat laporan di Unit Laka Satlantas Polrestabes Palembang, Rabu (25/8/2021).
Ia mendapat kabar dari keluarga, almarhumah sudah meninggal dunia sekitar pukul 02:30 WIB dini hari.
Dari keterangan dokter yang ia terima, Nurma meninggal ketika dirawat di RSUP Muhammad Hoesin (RSMH).
"Setelah dibawa dari RS AK Gani, almarhumah dirujuk ke RS Muhammad Hoesin sekitar jam 9 pagi. Setelah ditangani selama berjam-jam, saya dihubungi pihak keluarga bahwa korban sudah meninggal dunia di IGD , " jelasnya.
Pihaknya sudah mendatangi rumah duka dan memberikan santunan kepada pihak keluarga almarhumah. Korban merupakan warga Jalan Pangeran Sido Ing Kelurahan Karang Anyar.
"Karena semua PHL di DLHK dilindungi BPJS Ketenagakerjaan kami bantu klaim asuransi. Hari ini di rumah duka sudah ada santunan dari Wawako Palembang, Kepala Dinas LHK, UPTD, dan rekan-rekan almarhumah, " ungkapnya.