Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan kejadian ini.
Namun hingga kini, belasan ribu orang masih terus terpapar Covid-19 setiap harinya.
Sesak napas merupakan salah satu gejala yang dialami penderita Covid-19.
Meski demikian, ada saja pasien yang mengeluhkan sesak napas pascadinyatakan negatif.
Dokter spesialis paru dari RS Paru Dr HA Rotinsulu, dr Qamariah Laila Marsabessy, SpP memberikan penjelasannya dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes RI, Senin (23/8/2021).
"Paru-paru diserang sama Covid-19 dengan gejala berat lalu kemudian diberi pengobatan maksimal. Maka meninggalkan bekas kerusakan, walaupun sembuh tetap meninggalkan permasalahan di paru," kata dia.
Baca juga: Selain Data Pribadi Bocor, Ini Sederet Dampak Negatif Cetak Kartu Sertifikat Vaksin Covid-19
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Long Covid-19 Pula Bisa Melanda Anak-anak, Kenali Gejalanya
Ia mengatakan, tidak semua pasien positif masih mengalami sesak napas sekalipun sudah sembuh.
"Tidak semua sama, meninggalkan sesak napas, tidak banyak dari yang mengalami gejala berat," imbuhnya.
Dokter yang kerap disapa Ria ini mengatakan dalam mengobati pasien Covid-19, tenaga kesehatan selain fokus menyelamatkan pasien, juga sangat menimalisir kejadian pascapengobatan.
Sebab, dikhawatirkan dapat menyebabkan permasalahan di organ paru.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sembuh dari Covid-19, Tapi Masih Alami Gejala Sesak Napas, Dokter Beri Penjelasan Soal Itu.