Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Ketersediaan vaksin di kota Palembang memang dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.
Saat ini, stok untuk vaksin dosis 1 di kota Palembang masih dalam keadaan kosong.
Sedangkan untuk vaksin dosis kedua pun juga masih terbatas dan masyarakat harap sabar.
dr. Mirza Susanty SpKKLP , Plt Kabid Kesmas Kasi Kesga & Gizi Dinkes Kota Palembang mengatakan hingga saat ini memang stok untuk dosis 1 masih dalam keadaan kosong.
"Ya, untuk dosis 1 kita masih kosong. Nanti akan datang lagi di minggu 2 sekitar 1000 untuk 10 ribu dosis untuk dosis 2," jelas dia.
Kata dia, ia tak tahu sampai kapan stok vaksin dosis 1 akan datang namun hingga saat ini kebutuhan untuk dosis 2 saja masih kurang.
"Kebutuhan dosis 2 saja kita masih minus, jadi memang kita fokus mengejar untuk dosis 2 ini," ungkap dia.
Kata dr Santy, sapaan akrabnya saat ditanya apakah ada pengaruh dengan stok vaksin dan angka terkonfirmasi di kota Palembang ia mengaku pihaknya belum ada analisanya.
"Kalau sekarang masyarakat baru 20 persen divaksin, jadi untuk menganalisis paling tidak sudah 70 persen divaksin," ungkap dia.
Karena itu, ia pun tak bosan untuk mengingatkan tetap disiplin protokol kesehatan.
"Tetap patuhi 3M dan terutama jangan lepas menggunakan masker," bebernya.
Sementara itu, capaian vaksinasi di kota Palembang per 14 Agustus 2021 yakni total 28,55 persen yang sudah divaksin atau sebanyak 354.305 yang divaksin dari total target 1.242.206 juta jiwa.
Secara rinci, untuk nakes dosis ketiga baru mencapai 24 persen atau 3559 dari target 14.780 , untuk lansia baru mencapai 20 persen atau 35.872 dari target 181.030, untuk masyarakat rentan dan umum baru mencapai 9 persen atau sebanyak 60.839 dari 664.717 dan remaja baru 9 persen atau baru 15.889 dari 192.667.
Takut Efek Keterlambatan Vaksin
Lili, wanita berusia 30 tahun ini seharusnya mendapatkan vaksin dosis kedua pada tanggal 12 Agustus lalu namun karena di puskesmas yang semula ia lakukan vaksim sudah habis daftar antrian.
"Saat itu saya kehabisan kuota dan disuruh datang keesokan harinya. Saya juga sempat cari ditempat lain juga kehabisan kuota," ujarnya, Minggu (15/8/2021).
Ia mengaku agak sedikit takut dengan keterlambatan mendapatkan vaksinasi kedua ini yang tidak sesuai dengan jadwal yang ada.
"Sebenarnya takut tapi pas nanya petugas katanya tidak apa-apa, tak ada pengaruh. Tapi saya disuruh untuk secepatnya mendapatkan vaksin dosis kedua,"jelas dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Yanti, warga kelurahan Sukabangun ini juga belum mendapatka vaksin dosis kedua.
"Ya, sama mba karena pas datang kehabisan kuota padahal saya datang masih jam 9, kuota hanya 100," jelas dia.
Baca juga: Hanya Bawa Alat Seadanya, Penyedia Jasa Service Handphone di IP Palembang Turun ke Jalan
Ibu rumah tangga ini pun mengaku akan datang lebih pagi lagi ke Puskesmas agar mendapatkan nomor antrian yang cepat.
"Paling besok pagi-pagi langsung ke puskesmas karena juga kata orang kalau pagi sudah banyak yang antri," tegasnya.