Darurat Covid 19

Terapi Cuci Hidung Disebut Bisa Cegah Infeksi Covid-19, Tetapi Tidak Dengan Garam, Begini Langkahnya

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 : Terapi Cuci Hidung Disebut Bisa Cegah Infeksi Covid-19, Tetapi Tidak Dengan Garam, Begini Langkahnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Sejumlah upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ini.

Salah satunya ialah vaksinasi.

Penyebaran dan penularan Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi setiap harinya.

Kondisi itu terjadi lantaran belum terbentuknya kekebalan komunal atau Herd Immunity.

Penyebabnya lagi adalah belum semua masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19.

Tingginya kasus aktif di Indonesia secara langsung berdampak pada keterisian rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Sehingga disarankan kepada pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala supaya melakukan isolasi mandiri.

Dalam kondisi seperti ini, banyak orang mencari dan bertukar informasi terkait cara menyembuhkan diri dari Covid-19 melalui media sosial atau pun WhatsApp.

Seperti yang belakangan ramai beredar di grup WhatsApp, sebuah video tutorial mencuci hidung dengan campuran garam dapur untuk menghilangkan virus corona.

Menurut dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K), yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD, terapi cuci hidung sebenarnya sudah digunakan sejak berabad lalu, untuk mengobati penyakit sinus, khususnya rinosinusitis kronis.

Lebih lanjut dr. Fikry menyebutkan, terapi cuci hidung bermanfaat untuk membersihkan debu dan kotoran yang menumpuk di hidung, membersihkan virus dan bakteri di hidung, mengurangi gejala flu, sinusitis, dan alergi, mencegah infeksi pada rongga hidung, serta membuat hidung terasa lebih segar dan bersih.

“Iya benar, terapi mencuci hidung, bisa membantu membersihkan virus corona yang ada di hidung,” kata dr. Fikry saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Tidak bisa dilakukan sembarangan Namun demikian, ia menegaskan terapi cuci hidung ini tak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan.

Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL( natrium klorida) dengan konsentrasi 0,9%. Cairan NaCL 0,9% sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur, karena justru dapat merusak mukosa hidung.

“Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabka mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” jelas dr. Fikry yang juga berpraktik di RSCM, Jakarta.

“Bakteri atau flora normal yang ada di hidung, tenggorok atau mulut bisa ikut musnah jika melakukan cuci hidung menggunakan garam,” imbuhnya.

Dikatakan dr. Fikry, terapi cuci hidung bisa dilakukan siapa saja.

Untuk orang yang sehat, cuci hidung bisa dilakukan secara rutin di pagi hari dan malam sebelum tidur, sementara sebagai pencegahan penyakit bisa dilakukan setelah terpapar polusi atau bertemu orang sakit.

Sedangkan terapi cuci hidung untuk pasien Covid-19, menurut dr. Fikry bisa dilakukan minimal tiga kali sehari.

Baca juga: BOR di Palembang Lebih 80 Persen, Dinkes Minta RS Rujukan Covid Tambah Ruang Rawat Inap dan Isolasi

Baca juga: Ada Tambahan 49.071 Kasus Positif Baru, Ini Update Sebaran Covid-19 di Indonesia 23 Juli 2021

Berikut langkah-langkah cuci hidung:

1. Cuci tangan dengan 6 langkah sebelum melakukan cuci hidung

2. Ambil cairan NaCL dengan spuit

3. Kepala dimiringkan ke kiri, masukan spuit ke lubang hidung kanan dengan memakai tangan kanan

4. Mulut dibuka, tahan napas

5. Semprotkan dengan kuat

6. Keluarkan sisa cairan di hidung

7. Lakukan arah sebaliknya, dengan kepala dimiringkan ke kanan, masukan spuit kedalam lubang hidung kiri dengan memakai tangan kiri

“Cuci hidung aman dilakukan sendiri di rumah, asalkan dengan cairan yang tepat,” pungkas dr. Fikry.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Apakah Benar Cuci Hidung Menggunakan Garam Bisa Cegah Infeksi Covid-19?.

Berita Terkini