Mabes Polri Jelaskan Peran 13 Terduga Teroris yang Diamankan Oleh Densus 88 Antiteror di Riau

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Anti teror Mabes Polri

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sejumlah aksi terorisme masih terus terjadi di Indonesia.

Untuk itu Densus 88 Antiteror Polri terus bekerja.

Yang terbaru, Densus 88 Antiteror Polri menciduk 13 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Riau, Senin (14/6/2021). 

Mereka diduga sempat terlibat dalam sejumlah aksi terorisme.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, terduga teroris ditangkap terpisah di sejumlah wilayah di Riau, mulai dari Pekanbaru, Kampar, Siak, hingga Dumai.

Kepada pihak kepolisian, para terduga teroris mengaku pernah terlibat menyembunyikan para anggota JI yang menjadi buronan.

Salah satu yang disembunyikan pimpinan JI bernama Para Wijayanto yang ditangkap pada 2019 lalu.

"Kelompok ini berperan membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut Jamaah Isslamiyah ketika bergerak ke Riau."

"Kelompok inilah yang menyembunyikan."

"Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88, khususnya dari kelompok JI itu mengamankan diri di Riau," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Tak hanya itu, kata Rusdi, kelompok ini diduga pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme.

Di antaranya, pelatihan menggunakan senjata api di sejumlah daerah di Riau.

"Kelompok ini juga telah melakukan kegiatan antara lain pelatihan pengunaan senjata, baik latihan penggunaan senjata tajam, maupun penggunaan senjata api."

"Ini untuk kelompok yang di Riau," paparnya.

Teroris Beragama tapi Salah Jalan

Halaman
1234

Berita Terkini