TRIBUNSUMSEL.COM-Tuduhan dari twitter @quweenjojo mengaku menjadi korban pelcehan seksual Gofar Hilman berbuntut panjang
Tuduhan dari wanita yang dilecehkannya membuat Gofar Hilman terancam mati karir dan berujung pada hukuman pidana.
Adapun selebgram Luthfi Agizal kini akan membantu korban dari pelecehan seksual yaitu pemilik twitter @quweenjojo.
Apalagi Luhtfi Agizal pernah berkuliah di bidang psikologi,Kamis(10/6/21).
Dilansir dari Instagram lambe_turah Luthfi Agizal menelpon pemilik twitter@quweenjojo dengan nama Syerin kasus malang.
Luthfi Agizal ingin memastikan kejadian yang sebenarnya terjadi terhadap @quweenjojo.
"Apa benar kejadian itu, benar terjadi,"kata Luthfi Agizal.
"Iya betul,"kata @quweenjojo.
"Tanpa ada rekayasa, dari mbak yah, sekarang jadi mbak mengumpulkan orang-orang yang melihat kejadian itu yah mbak untuk menjadi saksi mbak,"ungkap Luthfi Agizal.
"Iya betul,"kata @quweenjojo.
"Ada teman ngak waktu, kejadian disitu lihat temen sendiri,ada berapa orang yang lihat kejadian itu,"tanya Luthfi Agizal.
"Posisinya dia udah, pulang duluan,"jelasnya.
"Terus yang mbak bilang dienakin kok ngak mau itu orang-orang siapa,"tanya Luthfi Agizal.
"nah itu dia mas sampai sekarang, saya ngak tahu ngak ada yang mau ngaku, ngak kelihatan waktu itu rame,"ungkap @ quweenjojo.
"Ada pengiring band ngak eksternal,tanya Luthfi Agizal.
"Kan bandnya itu dj-dj gitu,"ungkap @quweenjojo.
"Itu timnya dia atau orang lain,"tanya Luthfi Agizal.
"Timnya dia,"kata @quweenjojo.
Setelah melakukan investigasi dengan menelpon korban pelcehan seksual Gofar Hilman.
Luthfi Agizal juga melaporkan kasus ini ke Lembaga Komnas Perempuan,dilansir Instagram luthfiagizal.
"Mohon didampingin case ini, dia sebagai wanita sudah berani sepakup atas apa yang dia berani ceritakan,"tulisnya.
Benar atau salah Luthfi Agizal tetap meminta Komnas Perempuan mendampinginya meski banyak mendapat tekanan.
"Terlepas dia benar atau salah mohon didampingin dia ini dia pasti under pressure psikisnya,"tulisnya.
"Jika dia terbukti salah mohon dibina, jika dia terbukti benar mohon dibela, terlepas case ini dia mengaku sebagai skizofrenia survivor,"tulisnya.
"Yang secara psikis tidak sekuat wanita biasa, saya mohon komnas wanita notice hal ini dan ambil tindakan segera melakukan pendampingan,"tulisnya.
Setelah melaporkan korban pelecehan seksual yang dilakukan Gofar Hilman ke Komnas Perempuan.
Pihak Komnas Perempuan langsung menerima pesan dari Luthfi Agizal.
Selain itu Komnas Perempuan berterima kasih atas laporan yang diberikan oleh Luthfi Agizal.
"Halo terima kasih atas informasinya, sudah kami informasikan ke korban untuk pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan,"tulis Komnas Perempuan.
"Mari hapus kekerasan terhadap perempuan,"tulis Komnas perempuan.
Kemudian Luthfi Agizal menjelaskan jika kondisi @Quweenjojo sedang turun mentalnya akibat tekanan mental di sosial media.
Tekanan mental tersebut dari pihak publik figur, warganet yang semata-mata menyalahkan pihak perempuan kenapa datang ke event yang diisi Gofar Hilman.
Dikatakan oleh Luthfi Agizal jika korban datang ke event tersebut sebagai seorang penonton bukan sebagai wanita tercela.
Diakui oleh Luthfi Agizal jika korban sudah ada di Tangerang Selatan.
Diminta juga oleh Luthgfi Agizal agar seluruh penonton yang bersama korban saat event berlangsung untuk berani bersaksi.
Karena dari saksi yang melihat kejadian perkara yang bisa menyelesaikan kasus ini.
Terakhir dipesankan oleh Luthfi Agizal agar lebih fokus kepada korban yang berusaha membela kebenaran.
Dan jangan pernah menghujat korban yang menjadi pelcehan seksual dari Gofar Hilman.
Usai melakukan investigasi dan melaporkan korban pelecehan seksual ke Komnas Perempuan.
Kolom komentar Luthfi Agizal mulai dipenuhi oleh publik.
"Sepengalaman saya mendampingi kasus pelecehan seksual, korban malah menjadi makin "korban" Karena di bully dan disalahkan sana sini,"tulis Instagram rashantidewi.
"kita up sebanyak banyaknya...jgn mau dilecehkan publik figur yang gak punya attitude dan aklkak,"tulis Instagram illuminati_tower.
"@komnasperempuan Tolong di respon, dia (korban) sudah berani Speak UP