Ibu Meninggal dan Ayah Dipenjara, ML Bocah di Riau Dikubur Hidup-hidup Oleh Tante Pengasuhnya

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi mayat bocah yang dikubur di desa Jake Kecamatan, Kuantan Tengah, Riau.

TRIBUNSUMSEL.COM, RIAU-Malang nasib kakak beradik berinisial ML (13) dan AL (11) di di Kuansing Riau.

Keduanya mengalami penyiksaan selama diasuh oleh tantenya berinisial DL.

Keduanya diasuh tantenya setelah sang ibu meninggal dan ayah mereka dipenjara.

Bukan hanya disiksa, ML malah dikubur hidup-hidup oleh sang tante dan suaminya berinsial BNZ.

Kekerasan yang dialami kakak beradik ini terkuak setelah AL sang adik, ditemani oleh seorang keluarganya melapor ke Polres Kuansing pada 31 Mei lalu.

Dalam keterangannya ke pihak kepolisian, adik korban mengatakan korban sering mendapatkan kekerasan dari bibi atau tantenya bersama sang suami.

Karena kekerasan tersebut, kakaknya meninggal dunia dan dikubur dengan dibungkus karung di belakang pondok di kebun karet.

"Dan saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto SIK, MM dalam keterangannya.

Meninggalnya korban diperkirakan akhir Desember 2019 lalu.

Baca juga: Ini Gelagat Aneh Suami Sebelum Istrinya yang Sedang Hamil Ditemukan Terkubur di Lubang Septic Tank

Jajaran Polres Kuansing menemukan jasad yang dikubur di desa Jake Kecamatan, Kuantan Tengah yang terletak di tengah areal perkebunan karet masyarakat, yang berjarak sekitar 150 meter dari pondok mereka tinggal.

Setelah digali, ditemukan karung plastik warna putih dan ditemukan celana warna hijau.

Dalam karung tersebut ditemukan kerangka diduga manusia seperti yang dituturkan adik korban.

"Ini diketahui pihak Kepolisian Polres Kuansing, pada hari Senin (31/5/2021) dimana adik korban didampingi salah satu keluarganya mendatangi Polres Kuansing," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto SIK, MM.

Pelaku Diamankan

Tim pun bergerak mencari kedua terduga pelaku.

Halaman
123

Berita Terkini