TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Rocky Gerung dan Rizal Ramli ditantang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI gelar dialogdi forum terbuka terkait polemik Haji 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Komisi VIII DPR yang antara lain membidangi masalah haji mengajak pihak yang menyebarkan isu soal dana haji untuk berdialog di forum terbuka.
Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi informasi yang menyesatkan bagi calon jemaah haji.
Ia mengatakan belakangan ini berbagai isu dilontarkan sejumlah tokoh terkait tidak adanya keberangkatan calon jemaah haji tahun ini.
"Kami di Komisi VIII (DPR) detail membicarakan haji, membentuk panja haji. Kalau persiapan dalam negeri tidak masalah, surat Saudi itu betul tapi tidak bermakna," kata Yandri seperti dikutip Kompas.TV, Senin (7/6/2021).
"Saudi belum beri kuota, belum cabut larangan terbang. Kondisi ini menurut komisi VIII, sudah tidak mungkin. Mohon di medsos, jangan sesatkan informasi. Sudah tidak berangkat, jangan bebani yang sesat," sambungnya.
Yandri pun terang-terangan mengajak pihak yang menyebarkan isu ini, seperti Rizal Ramli dan Rocky Gerung untuk berdialog di forum terbuka.
"Tolong intelektual, ekonom, hentikan informasi menyesatkan untuk calon jemaah haji. Tidak ada gunanya. Saya siap Doktor Ramli dan Rocky Gerung. Sampai saat ini rakyat terbelah karena ini," ujarnya.
Menurut Yandri, langkah ini agar calon jemaah haji tidak termakan isu yang menyesatkan.
Mulai dari isu soal utang katering di Arab Saudi hingga mengaitkan dengan Habib Rizieq Shihab.
"Utang tidak ada sama sekali. Kata-kata bohong stop. Tidak benar, kita tidak punya utang pemondokan dan katering di Saudi. Itu sesat. Katanya gara-gara Habib Rizieq. Tolong jangan dikaitkan," tutur Yandri.
"Bikin forum terbuka, roki gerung, rizal ramli. kita bikin itu agar tidak menyesatkan," imbuhnya menegaskan.
Yandri Susanto sebelumnya juga meminta masyarakat tak mudah percaya pada berita bohong atau hoaks yang beredar terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Ia memastikan, pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun ini bukan karena adanya utang pemerintah Indonesia ke Arab Saudi.