Berita Muratara

Teror Gajah Liar di Muratara, Jalan Terus ke Beberapa Desa Bikin Takut Warga, Fasilitas Umum Dirusak

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jejak kaki gajah liar yang meneror warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan pohon sawit tanaman warga yang rusak, Senin (24/5/2021).

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Gajah liar yang meneror warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berjalan terus ke beberapa desa.

Warga menyebut bila dilihat dari jejak kakinya, gajah tersebut hanya satu ekor.

Kemunculan gajah itu pertama kali diketahui warga di Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu, Jumat (21/5/2021) malam.

Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir menyatakan gajah tunggal itu terus berjalan melewati beberapa desa.

Dari Desa Sungai Lanang, gajah itu masuk ke wilayah Desa Sungai Kijang, lalu ke Desa Lubuk Kemang.

"Info yang kami terima pagi ini, dia sudah mengarah masuk ke wilayah Desa Remban," ungkap Camat Abdul Kadir, Selasa (25/5/2021).

Pemerintah Kecamatan Rawas Ulu bersama anggota TNI dan kepolisian setempat terus melakukan pemantauan.

Bila gajah tersebut terus berjalan maka ada kemungkinan akan memasuki wilayah Kecamatan Rupit.

"Bisa jadi kalau dia jalan terus ke arah situ. Sudah Desa Remban kan Desa Karang Anyar, itu sudah masuk wilayah Kecamatan Rupit," kata Abdul Kadir.

Gajah Merusak Halaman Sekolah dan Tanaman

Kemunculan gajah liar itu pertama kali diketahui warga di Desa Sungai Lanang, Kecamatan Rawas Ulu, Jumat (21/5/2021) malam.

Gajah tersebut masuk ke halaman sekolah dan merusak lantai semen lapangan bola voli.

Sejumlah tanaman di halaman sekolah roboh dan pipa saluran air pecah akibat diinjak gajah.

"Gajah masuk Desa Sungai Lanang, masuk ke lokasi sekolahan SMP, lapangan voli hancur," kata warga, Putra.

Selain itu, gajah liar tersebut merusak tanaman warga seperti pohon pisang, sawit, dan lain-lain.

Halaman
12

Berita Terkini