TRIBUNSUMSEL.COM. BATURAJA - Akibat putusnya jalan yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Ogan Ilir (OI) di Dusun 1, Desa Belatung, Kabupaten Ogan Ilir maka arus lalu lintas dari dan ke tempat tersebut terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif.
Pengalihan arus (rekayasa lalu lintas) dilakukan pihak terkait dengan mengarahkan kendaraan roda dua dan roda empat.
Untuk ranmor (kendaraan bermotor) roda dua diarahkan melalui jalan lingkar desa . Sedangkan kendaraan roda empat terpaksa harus mutar dari Baturaja menuju Lubukraja kemudian masuk ke Desa Kepayang Kecamatan Peninjauan.
Khusus untuk kendaraan roda empat memang dirasakan cukup menyulitkan karena harus memutar balik arah dan harus menempuh jarak yang cukup jauh sekitar 50 kilometer bila dibandingkan kondisi normal.
Terpantau di lokasi, puluhan kendaraan roda empat yang belum mengetahui informasi jalan putus ini terjebak sehingga menimbulkan antreaan cukup panjang di lokasi sekitar jalan putus.
Petugas dari Polsek Lubukbatang dikomandoi oleh Akpolsek Lubukbatang AKP Hariyanto bersama anggota di bantu anggota TNI dari Koramil 403-13 Lubukbatang setempat nampak memandu kendaraan yang terjebak diloaksi .
Pengaturan untuk mengalihkan arus lalu lintas ini cukup memakan waktu dan tenaga karena sudah terjadi penumpukan dari dua arah dari arah OI dan Baturaja.
Setelah petugas bekerja ekstra barulah kemcetan yang cukup panjang perlahan-lahan bisa teruai .
Gorong-gorong Jebol
Para penegndara yang terjebak didominasi oleh penduduk lokal dan kabupaten tetangga yang memiliki keperluan pribadi ada juga yang baru pulang dari kampung setelah perayaan Idul Fitri 1442 H. Namun banyak juga yang akan libur akhir pekan . “ Kami dari dusun nengo’i wong tua, dak tahu tejebak jalan putus,” kata salah seorang pengendara mengaku dari OI.
Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Ilir (OI) di Dusun 1 Desa Belatung Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU Provinsi Sumsel putus total akibat jebolnya gorong-gorong sebagai dampak dari luapan air sungai, Sabtu (22/5/2021).
Jalan yang putus dengan kelebaran sekitar 6 meter dan panjang 2 meter. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun mengakibatkan lalu lintas terganggu.
Informasi dihimpun, sebelum jalan putus total, Kabupaten OKU pada Jumat (21/5/2021) memang diguyur hujan lebat. Gorong-gorong yang ada di bawah jalan tidak mmapu menampung debit air tinggi sehingga jebol.
Menurut Kades Belatung Plando , pristiwa jalan putus ini sekitar Jam 22.45 saat itu sudah mulai beranjak tidur. Namun, terdengar ada suara mencurigakan, setelah dicek ternyata jalan putus akibat jebolnya gorong-gorong.
Mengetahui jalan sudah tidak bisa dilewati lagi, Kades bersama masyarakat langsung memasang tanda bahaya dan memebritahukan kepada pengguna jalan agar jangan melintas dilokasi yang berbahaya.