Berita Palembang

3.011 Pemudik Diperiksa di Pos Sekat Seluruh Sumsel, 35 Orang Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan Kesehatan di Pos penyekatan di Exit Tol Celikah Kayuagung - Palembang. Selama Pemberlakuan Larangan Mudik sebanyak 3.011 Pemudik Diperiksa di Pos Sekat Seluruh Sumsel,

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dari 3.011 pemudik yang diperiksa di posko penyekatan wilayah Sumsel ada 35 orang yang dinyatakan positif. 

"Berdasarkan data yang telah dilaporkan, dari 3.011 orang yang diperiksa di posko penyekatan wilayah Sumsel ada 35 orang yang dinyatakan positif," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Sumsel dr. Widya Anggraini, MARS, Jumat (21/5/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan rinciannya, di Palembang yang diperiksa 100 orang tidak ada yang positif.

Lalu di Banyuasin yang diperiksa ada 27 orang, tidak ada yang positif.

Kemudian di OKU Selatan yang diperiksa 18 orang, tidak ada yang positif.

Lalu di Ogan Komering Ilir (OKI) diperiksa 827 orang dan 8 orangnya positif.

Di Lubuklinggau 89 orang diperiksa dan satu orangnya positif.

Di Musi Rawas lima orang diperiksa, tidak ada yang positif.

Di Ogan Ilir 713 orang diperiksa, dan enam orang dinyatakan positif.

Kemudian di Musi Banyuasin (Muba) diperiksa 943 orang, dan 17 orang dinyatakan positif.

Lalu di Prabumulih 27 orang diperiksa, dan tidak ada yang positif. Di Empat Lawang 25 orang diperiksa, tidak ada yang positif. 

Sedangkan di Lahat dari 62 orang yang diperiksa, dua orang dinyatakan positif.

Lalu di OKU dari 92 orang yang diperiksa, tidak ada yang positif.

Di Muara Enim dari 42 orang yang diperiksa, satu dinyatakan positif.

Di OKU Timur ada dua orang yang diperiksa, tidak ada yang positif dan di PALI ada 35 orang yang diperiksa, tidak ada yang positif.

"Untuk yang positif ini ada yang ditempatkan di Wisma Atlet Jakabaring, ada juga yang dikembalikan ke Satgas Kabupaten/Kota masing-masing dan ada yang putar balik ke daerah asal serta ada yang isolasi mandiri," katanya.

Sementara itu PIC Rumah Isolasi di Wisma Atlet Jakabaring H M Bahori S Kep menambahkan, untuk di Wisma Atlet sudah ada 12 orang.

10 orang dari hasil pemeriksaan di penyekatan yang ada di OKI, lalu dua orangnya dari Palembang dan Banyuasin.

"Mereka mulai masuk Wisma Atlet di tanggal 19 dan 20 Mei 2021. Untuk yang warga Palembang dan Banyuasin atas keinginan sendiri untuk dilakukan isolasi di Wisma Atlet," katanya.

Menurut Bahori, secara umum semua sehat, tapi ada beberapa yang mengalami gejala ringan seperti merasa sesak. Itu sedang difollow up.

"Untuk rutinitas saat ini melakukan aktivitas di kamar seperti olahraga yang ringan. Sebab untuk program-program masih disosialisasikan ke dokter, karena pasien ini kan tidak bisa sembarang keluar," katanya.

Masih kata Bahori, yang diisolasi ini terus dipantau seperti melalui video call atau di WhatsApp grup. Keadaan dan obat-obatan tetap dipantau dan diberikan juga.

"Secara umum yang isolasi ini lebih kurang 14 hari. Biasanya di hari 10 dilakukan swab, kalau negatif boleh pulang," katanya.

Sementara itu untuk petugas di Wisma Atlet Jakabaring ada empat tim yang bekerja tiga sif.

Satu sif 10 orang terdiri dari dokter, perawat, apotik, labor, resepsionis, kesehatan lingkungan, ambulance dan lain-lain.

Berita Terkini