Berita Kesehatan

RS Siloam Sriwijaya Launching Klinik BlastulaIVF, Program Bayi Tabung Pertama di Sumsel

Penulis: Sri Hidayatun
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konfrensi Pers Grand Opening Klinik BlastulaIVF RS Siloam Sriwijaya di Hotel Arista Palembang, Kamis (20/5/2021). Klinik BlastulaIVF RS Siloam Sriwijaya menjadi klinik pertama program bayi tabung di Sumsel.

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Bagi anda pasangan suami istri yang ada di Sumsel yang masih memperjuangkan dua garis biru, saat ini tak perlu khawatir.

Tak perlu repot harus pergi ke Jakarta, luar sumsel bahkan ke luar negeri. Saat ini, RS Siloam Sriwijaya telah menghadirkan Klinik BlastulaIVF atau program bayi tabung pertama di Sumatera Selatan.

Dokter Bona Fernando, Hospital Director RS Siloam Sriwijaya mengatakan klinik blastulaIVF atau bayi tabung di RS Siloam Sriwijaya ini merupakan kerjasama RS Siloam dengan PT Reproduksi Palembang Bersatu.

"Ini klinik bayi tabung pertama dan satu-satunya di Sumsel. Sejak Januari kita soft opening antusias masyarakat sangat baik," jelas dia.

Ia mengatakan pasien sejauh ini masih banyak dari kota Palembang atau masih wilayah sekitaran Sumsel.

"Hingga saat ini ada sebanyak 75 pasangan yang sudah lolos di Blastula ini," ujarnya, Kamis (20/5/2021) saat preskon Grand Opening BlastulaIVF di Hotel Arista.

Kata dia, untuk masalah biaya berkisar Rp 60 jutaan. "Biaya ini termasuk lebih bersaing dan juga bersahabat dibanding tempat lain. Apalagi kalau di Palembang tidak perlu menambah biaya lain lagi, lebih hemat," ungkap dia.

Doktor dr. H. Rizani Amran, SpOG-KFER, inisiator PT Reproduksi Palembang Bersatu atau Koordinator Pendidikan Konsultan Fertility mengatakan klinik blastula ini merupakan klinik bayi tabung pertama yang berhasil dihadirkan setelah puluhan tahun.

"Sejak 2009 kita inginkan hadirnya klinik bayi tabung ini ada di Palembang dan akhirnya ditahun 2021 ini kita berhasil kerjasama dengan RS Siloam," jelas dia.

Ia mengatakan warga kota Palembang dan Sumsel selama ini banyak melakukan program bayi tabung hingga ke Singapura, Surabaya dan Jakarta.

"Jadi dengan adanya klinik blastula di Palembang ini, maka warga tak perlu repot lagi ke luar Kota Palembang," beber dia.

Sementara itu, dr M. Aerul Chakra, SpOG (K)- FER,MIGS , Kepala Klinik Blastula IVF RS Siloam Sriwijaya mengatakan dalam proses bayi tabung ini memakan waktu yang cukup panjang.

Mulai dari pengembangan sel telur disuntik obat hormon yang berlangsung selama 8 sampai 10 hari. Lalu pengambilan sel telur, lalu penyatuan sel telur dengan sperma.

"Lalu dilakukan pengembangan di laboratorium 3 sampai 5 hari dan bisa masuk atau transfer ke rahim ibu. Lalu sambil menunggu hasilnya," ungkap dia.

Dokter Cakra sapaan akrabnya mengatakan untuk syarat bagi yang ingin bayi tabung yakni hanya ada dua yakni istri punya telur dan suami punya sperma.

"Namun memang disarankan lebih ke usia muda jika usia sudah tua memang juga sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan," tegas dia.

Kata dia, untuk tingkat keberhasilan ia mengatakan memang tak 100 persen berhasil dari program bayi tabung namun bisa mencapai 20 atau 30 persen tingkat keberhasilan.

"Dan saat ini program bayi tabung di RS Siloam sejak kita buka hingga saat ini tingkat keberhasilan sudah capai 43 persen dan khusua bulan April atau selama bulan puasa mencapai 67 persen dan ini cukup besar," ungkap dia.

Baca juga: Sumsel Dapat 3.300 Dosis Vaksin AstraZeneca, Dinkes Imbau Warga Tak Perlu Ragu

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkini